Part 06 : Rasa yang lain...

411 49 3
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


"Aku ingin kau... Kau pasti mengerti..."

"Ta.. Ta.. Tapi.. So.."

Ucapan Eunha terhenti karena Sowon tiba-tiba mendekat dan menciumnya.

Eunha sekuat tenaga mencoba melepaskan diri, tapi kekuatannya tak akan bisa mengalahkan Sowon. Apalagi sekarang Sowon sudah berpindah keatasnya, Dan anehnya lagi hawa panas yang sejak tadi menganggunya tiba-tiba menghilang.

Dia baru sadar ada yang salah dengan tubuhnya.

"Mianhae... Eunha-ya.."

"Sowon-ahhh... Agrhhhh..."

######

"Ck.. Ck.. Kamu itu kenapa sih, babe?. Jail sekali pada mereka."

"Habisnya Sowon menyebalkan sejak beberapa hari ini. Lagipula kamu yang membelikan obatnya, sayang. Berarti kamu juga ikut andil."

Taeyeon belum tidur dan sedang bicara dengan Yul lewat telepon.

"Besok mau aku jemput, atau bagaimana?."

"Jemputlah!, kamu ingin appa marah?."

"Anni, bahaya kalau aboeji marah. Oh iya, apa obatnya sudah bereaksi?."

"Ey.. Penasaran juga 'kan ujungnya."

"Kalau obatnya bagus, aku bisa membeli lagi untuk malam pertama kita, babe."

"Malam pertama apanya?. Sudah akhh, kamu mulai aneh. Sampai bertemu besok, jangan sampai telat."

-->Keesokan harinya...

"Sudah pagi, bangunlah. Bukannya harus ke kampus hari ini?."ujar Sowon pada Eunha yang masih setia bergelung dengan selimut di kasur, padahal Sowon sudah mandi dan wangi

"Apa bisa aku ke kampus dengan keadaan seperti ini?, jawab!."balas Eunha ketus

Sowon terlihat bingung, "Mau aku antar?."tawarnya

Eunha akhirnya bangun, dia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Mau aku gendong?."tawar Sowon lagi

"Aku masih bisa berjalan!."kesal Eunha

Sowon tersenyum melihat Eunha yang marah-marah tak jelas.

"Aku harus mengganti sprei-nya."

Eunha berendam dengan air hangat untuk mendamaikan pikirannya dari kejadian buruk yang menimpanya semalam. Dia bahkan menenggelamkan seluruh tubuhnya sebentar, sampai akhirnya dia keluar dengan nafas yang terenggah-enggah.

Sarang 2.0 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang