Akhir-akhir ini bandung di guyur hujan. Ah, rupanya tetes demi tetes nya ingin membuktikan betapa hebatnya ia, walaupun berjuta kali terjatuh hujan tak pernah lelah untuk mengulang hal yang sama.
Oh, ku akui kau memang hebat hujan, setiap kali rintik mu berdenting di atap rumah, seketika membuat orang-orang ingin tetap tinggal di balik kain yang tebal, dengan secangkir teh, segelas kopi, atau jagung bakar dengan aroma nya yang nikmat.
Memang benar hujan di kota bandung memilki romantisme yang indah.
Tak kalah romantis dengan Dillan 1990 atau Ftv yang setiap tokohnya menari dengan ceria di bawah guyuran hujan.
Kerlip lampunya menyala terang bersamaan dengan setiap rintik yang jatuh,setiap dentumannya mampu membius dan membekukan setiap insan yang ada di Halte Bus.
Bandung dan hujan menjadi kenangan yang indah bagi mereka yang dilanda asmara, seperti bunga sakura yang mekar nan indah. Bandung, hujan, milk tea , dan chocolate hot, membayangkan nya saja begitu sangat sempurna untuk dinikmati, Bandung, Hujan dan Secangkir Chocolate Hot.
Hujan, ku akui kau memang hebat. Kau selalu menjadi kata utama dalam setiap karya-karya si pengarang, atau menjadi tokoh utama dalam cerita yang mereka sajikan.
Kau mampu membius setiap mahluk berkata "Hujan dan Rindu di malam Minggu" bahkan kau menjadi bagian romantisnya Dillan bersama Milea di atas motor bututnya sambil menerobos setiap rintikmu.
Banyak hal Tentang mu wahai Hujan namun malam ini bersama dentingan jam dingding, tamaramnya lampu kamarku, dan secangkir Cappucino dingin, Aku hanya ingin kau tetap jatuh dengan damai dan tenang, menemani malam panjangku, hingga suara denting jam wekker ku berbunyi dan kau hanya meninggalkan aroma khasmu bersamaan dengan sinar mentari yang menyelinap lewat tirai kamarku.
Sabtu Malam, 15 feb 2020
💦💦💦💦
Enjoy🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Hujan
PoetryUngkapan jiwa dikala rintiknya mulai jatuh ke tanah, dan aroma khas nya menyelinap di sela sela penciuman. Yang ku racik dengan segala rasa, bukan hanya rasa tentang hujan saja ( RANDOM)
