Aku memberikan jarak pada setiap jatuh nya aku kebumi, jarak yang terlihat dekat namun amat sakit saat mendarat.
Aku memberikan sedikit kiasan indah dengan irama yang tenang, namun suara gemuruh selalu ikut meramaikan kedatanganku.
Aku pernah terluka melihat selaksa tawa yang ternyata hanya pura pura, kemudian menunduk saat aku membasahinya.
Aku hancur saat berapa bait kata tajam menghantamku, aku tak kuasa menahan sebak yang kian memenuhi ruang kosongku.
Namun ingat, tetap aku yang akan kau ingat, aku yang akan kau butuhkan! Dan aku akan selalu ada untukmu.
Senin, 22 Juni 2020
💦💦💦💦
Enjoy🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Hujan
PoesiaUngkapan jiwa dikala rintiknya mulai jatuh ke tanah, dan aroma khas nya menyelinap di sela sela penciuman. Yang ku racik dengan segala rasa, bukan hanya rasa tentang hujan saja ( RANDOM)