Untuk raga yang lelah, mata yang kian menghitam, kaki yang terasa tak berpijak dan tangan yang mulai lunglai, Rehatlah sejenak, hujan disana menunggu tawamu, bahkan hujanpun tau apa yang kau rasakan, dia hadir dikala jiwamu terombang ambing untuk menikmati aromanya.
Untuk jiwa yang lelah, ada cerita indah yang belum rampung, ada kisah romantis yang menunggu kehadiranmu, dan ada hujan untuk menemani kesendirianmu.
Rehatlah Sejenak, atur deru nafasmu, pejamkan mata indahmu, dan tetap tekadkan taat dalam lelapmu.
Jumat, 27 Maret 2020
💦💦💦💦Enjoy🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Hujan
PoésieUngkapan jiwa dikala rintiknya mulai jatuh ke tanah, dan aroma khas nya menyelinap di sela sela penciuman. Yang ku racik dengan segala rasa, bukan hanya rasa tentang hujan saja ( RANDOM)