CHAPTER NINE

452 54 5
                                    

'Bukan persoalan Gelap atau terangnya. Tapi bagaimana manusia itu menjalaninya. Gelap bukan berarti kelam,dia hanya sedang mencari cahayanya. Terang bukan berarti baik,tapi dia berusaha bertahan agar tidak kehilangan terangnya. Hidup itu memiliki banyak persoalan yang musti di selesaikan oleh orang itu sendiri.'

ω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ω

Krystal sudah bulat dengan keputusannya. Kali ini,dia tidak boleh takut atau ragu lagi. Walau katanya berbohong itu salah,tapi ini keadaannya berbeda. Krystal benar-benar sudah memastikan keputusannya.

"Eomma?." Krystal memanggil sang ibu yang kini berada di hadapannya.

"Iya,nak? Ada apa?." Tanya Nyonya Jung.

"Ibu,aku ingin mengatakan sesuatu." Jawab Krystal.

"Katakan saja nak,." Ucap Nyonya Jung.

"Ibu,aku benar-benar ingin fokus pada terapiku. Jadi,pembimbing terapi ku bilang. Aku harus benar-benar fokus pada penyembuhan trauma ku itu. Dan dia memberiku saran untuk berada disana selama beberapa hari. Kebetulan,disana ada penginapan juga. Jadi,ibu tidak usah khawatir." Jelas Krystal. Asal kalian tau saja,sejujurnya Krystal merasa gugup. Namun,dia berhasil menutupinya.

"Tapi bagaimana dengan les mu? Les juga penting,nak." Nyonya Jung sempat ragu untuk memberikan izin pada putrinya itu.

"Disana aku sambil belajar bu,aku akan membawa buku serta laptopku. Jadi,aku akan meminta tutorku untuk mengirimkan kuis materinya." Ucap Krystal.

"Hmm,Ya sudahlah. Ibu izinkan,kapan kau akan berangkat?." Tanya Nyonya Jung.

"Besok pagi,bu." Jawab Krystal.

"Kau sudah menyiapkan perlengkapannya?." Tanya Nyonya Jung Lagi.

"Sudah,bu. Aku sudah menyiapkan semuanya." Jawab Krystal.

"Baiklah. Jaga dirimu baik-baik. Jangan makan junkfood atau jajan sembarangan. Itu tidak baik untukmu. Kau mengerti?." Nyonya Jung memberi nasihat.

"Iya,bu. Aku akan menjaga diriku." Ucap Krystal.

"Bagus. Sudahlah,istirahat dan persiapkan apa saja keperluanmu. Selamat malam." Ucap Nyonya Jung.

Krystal hanya mengangguk sambil berlalu menuju kamarnya. Hatinya sungguh bahagia hari ini. Dia tidak sabar menunggu hari esok.

"Akhirnya,aku akan mewujudkan salah satu keinginanku itu. Sehun benar,selagi kita hidup. Jangan pernah menyia-nyikan kesempatan yang ada. Cukup berani dan mempunyai tekad." Gerutu Krystal.

ω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ω

Paginya,Krystal sudah menunggu Sehun di depan appartement pria itu. Gadis itu sudah siap dengan tas ransel besarnya.

"Maaf menunggu lama. Tadi,ada beberapa barang yang hampir tertinggal." Sehun menghampiri Krystal.

"Tidak apa-apa. Ayo?! Kita langsung berangkat saja." Krystal terlihat begitu antusias.

"Hey?! Santai saja,kau begitu bersemangat hari ini." Ucap Sehun.

"Tentu saja,ini akan menjadi hari terindahku. Ah,,,ayolah Hunnie,kita langsung berangkat saja?!." Rengek Krystal.

Dark CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang