CHAPTER THREETEEN

390 46 2
                                    

'Ketidakadilan adalah bagiana dari perjalanan Kehidupan. Kita bahkan sudah tau,bahwa tidak selamaya tuhan memberikan kita kenikmatan. Ada kalanya tuhan membawa kita pada sebuah kesulitan.'

ω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ω

Sejak tadi,Sehun gelisah tanpa alasan. Dia sampai tidak fokus pada pekerjaannya. Entahlah,Sehun juga tidak mengetahui alasannya. Apa yang dia khawatirkan sebenarnya?.

Ting nong,,,,

Ting nong,,,,

Ting nong,,,,

Suara bell appartementnya berbunyi. Segera saja Sehun beranjak dari tempatnya untuk melihat siapa yang datang malam-malam begini.

Klek

"Krystal-ssi?." Sehun terkejut saat melihat Krystal lah yang datang. Ditambah lagi,penampilan gadis itu sangat menyedihkan. Matanya sembab serta wajahnya yang pucat. Dan lagi,dia membawa sebuah koper besar beserta tas yang dia bawa saat sore tadi.

"Hunnie,." Krystal memanggil Sehun dengan suara yang bergetar.

"Masuklah,." Sehun mempersilahkan Krystal untuk masuk.

Grep

Krystal memeluk Sehun sambil menangis sesenggukan. Tangisannya pecah di pelukan Sehun.

"Hunnie,." Panggil Krystal.

"Ehm,kenapa?." Tanya Sehun sambil mengusap punggung gadis itu untuk menenangkannya.

"Aku sudah mengambil keputusan. Aku sudah memutuskan untuk pergi dari rumah. Aku sudah lelah. Aku tidak mau terus-terusan berdiam lagi,aku tidak mau. Aku sudah sangat sabar selama ini. Tapi kenapa ibu tidak pernah mengerti aku? Kenapa dia begitu egois? Kenapa aku yang harus jadi pelampiasannya? Kenapa? Kenapa,huh?!." Krystal bercerita soal apa yang sudah terjadi sore tadi.

"Aku tau bagaimana perasaanmu. Kau tidak salah. Kau berhak mengambil keputusan. Aku tidak bisa menyalahkan itu. Jika tekadmu memang sudah bulat,aku sebagai orang terdekatmu hanya bisa mendukung dan membantumu." Ucap Sehun.

"Terima kasih,Hunnie. Aku beruntung menemukan orang seperti dirimu. Maaf,tapi apa kau tidak keberatan jika aku akan menyusahkanmu mulai saat ini. Bisakah aku tinggal disini? Untuk sementara,jika aku sudah bisa menabung. Aku akan pindah dari sini." Ucap Krystal.


"Kau sama sekali tidak menyusahkanku. Aku tidak keberatan sama sekali. Kau bisa tinggal disini selama kau mau. Pintu appartementku akan selalu terbuka untukmu." Sehun menerima permintaan Krystal.

"Sekali lagi,terima kas---."

Bruk

Tubuh Krystal ambruk seketika. Sehun panik bukan main. Ada apa dengan gadis itu?.

"Dia demam. Pantas saja wajahnya pucat." Sehun memegang kening Krystal. Ternyata gadis itu memang demam. Wajahnya pucat serta suhu tubuhnya panas saat ini.

Dark CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang