'Jika suatu hari nanti,aku yang pergi duluan. Ku mohon jangan ada tangisan. Itu hanya akan memberatkan. Kau musti tau,jika siklus manusia itu pertemuan,berhubungan,lalu perpisahan. Hal yang mutlak di dunia itu kematian. Untuk itu,kumohon. Jangan menangisi kepergianku,berdoa untukku saja kepada tuhan.'
ω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ω
Tanpa terasa. Sudah banyak hari yang mereka lalui bersama. Mereka seolah menikmati waktu berdua. Saling memberi,mengasihi,menyayangi,menjaga,menghargai,dan tentu saja saling mencintai. Rasa Cinta di lubuk hati mereka semakin besar dan kuat. Mereka sudah sangat yakin dengan hubugan mereka. Namun untuk melanjutkan ke pernikahan,sepertinya mereka masih belum ada niatan. Apalagi,akhir-akhir ini Sehun sangat sibuk dengan pekerjaannya. Pria itu selalu mengambil pekerjaan di luar kota. Katanya sih,lumayan bonusnya. Krystal yang memang pengertian,selalu mendukung apa yang ingin Sehun lakukan selagi itu baik untuk pria itu. Dia sama sekali tidak mempermasalahkannya.
Malam ini,Krystal ingin memberikan sedikit kejutan untuk Sehun. Dia akan memasak masakan spesial untuk kekasihnya itu. Tidak mau membuang waktu,Krystal pun segera pergi ke supermarket untuk membeli bahan-bahan apa saja yang dia perlukan.
Asyik memilih bahan-bahan masakan,Krystal merasa ada yang memanggil namanya.
"Krystal?." Panggil orang tersebut.
"Eomma?." Sahut Krystal. Ternyata orang itu adalah Eomma nya.
Setelah insiden pertemuan tidak di sengaja itu,sekarang mereka tengah duduk berhadapan dengan secangkir teh yang mereka pesan tadi.
"Apa kabar?." Tanya Nyonya Jung.
"Baik sekali. Eomma?." Jawab Krystal lalu bertanya kembali tentang kabar ibu nya itu.
"Baik juga. Aku dengar kau guru Tk sekarang?." Tanya Nyonya Jung lagi.
"Ya. Aku seorang guru Tk sekarang." Jawab Krystal sedikit tegas.
"Krystal-ssi? Apa kau tidak menyesal? Padahal,eomma sudah benar-benar menyiapkan masa depan mu yang indah. Mada depan yang terpercaya. Tapi kenapa kau memilih jalan seperti ini? Guru Tk? Oh c'mon?! Gaji mu sangat rendah. Jadi,guru Tk itu hanya melelahkan saja. Setiap hari harus menjaga anak orang." Nyonya Jung benar-benar masih kesal dengan keputusan anaknya itu.
"Ini hidupku. Dan sekarang aku sudah menemulan tujuan dan pilihan di kehidupanku. Jadi,biarpun ibu adalah ibu kandungku. Tapi kamu tidak berhak mengaturku,kalau mendidik boleh. Tapi kalau menekan? Itu sama sekali tidak di benarkan. Soal aku memilih untuk menjadi guru Tk,sekali lagi aku tegaskan kalau itu sudah menjadi pilihanku. Mengurus dan mengajari mereka sangat mengasyikan bagiku. Aku bisa berbaur dengan perasaan mereka. Orang tua mereka yang sibuk dan mengabaikan merela saat setelah pulang kerja. Itu sungguh terasa menyakitlan." Jelas Krystal.
"Selain itu,aku juga pernah seperti mereka. Walaupun mungkin cerita kita tidak hampir sama. Tapi aku menganggap mereka seperti seperti adik-adikku. Aku hanya ingin menguatkan mereka. Supaya tidak seperti aku." Ucap Krystal.
"Baiklah. Kau sudah memilih pilihan sendiri. Jaga dirimu baik-baik." Setelah mengucap hal itu,Nyonya Jung langsung pergi meninggalkan Krystal. Nyonya Jung tidak menyangka jika putri kecilnya itu sudah dewasa dan memiliki pikiran yang bijaksana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Cloud
FanfictionGelap tidak selalu menyeramkan. Gelap mengajarkan kita untuk berani. Gelap mengajarkan kita untuk tidak pernah takut. Gelap atau terang sama saja. Tinggal bagaimana kita menyikapinya saja. Semua di dunia ini akan baik-baik saja,jika kita tidak buang...