'Langit diciptakan untuk meneduhkan Bumi. Bulan diciptakan untuk menemani bintang saat malam hari. Dan Cinta diciptakan untuk saling menyatukan hati. Ada alasan di setiap apa yang sudah diciptakan oleh sang ilahi.'
ω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ω
Krystal tengah mematut dirinya di depan cermin. Hanya setelan yang sederhana saja,yang penting sopan. Ah iya,Krystal sudah seminggu mengajar di sebuah sekolah Tk di pinggiran kota Seoul. Sehun berhasil menemukan sekolah Tk untuk Krystal bekerja disana sebagai guru. Krystal sangat menyukai aktivitasnya saat ini. Bertemu dengan anak-anak,bermain dan belajar,serta berbincang dengan guru-guru lainnya. Krystal seperti menemukan kehidupan baru disana.
"Krystal-ssi,kau sudah siap?." Panggil Sehun dari luar kamar.
"Sudah. Aku sudah siap?!." Sahut Krystal dan segera keluar dari kamarnya.
"Ayo,ibu guru tidak boleh telat. Akan sangat malu jika anak muridmu meledek karna kau kesiangan." Kekeh Sehun.
"Ish,,,makanya ayo kita berangkat?! Aku juga harus membantu guru-guru lain membereskan ruang kelas anak-anak." Krystal sedikit kesal saat Sehun meledeknya tadi.
"Baiklah ibu guru,jangan kesal begitu. Nanti,cantiknya hilang?!." Goda Sehun.
"Aih,,,sejak kapan Oh Sehun jadi gombal begini?!." Krystal sedikit terkekeh saat mendengar gombalan Sehun tadi.
"Aku itu seperti bunglon. Bisa berubah-ubah sifat. Sudahlah,mari kita berangkat untuk bertugas?!." Sehun berjalan duluan diikuti Krystal di belakangnya.
Begitulah aktivitas mereka akhir-akhir ini. Mereka sudah punya rutinitas masing-masing. Tadinya,Krystal berniat untuk segera mencari appartement yang cukup murah untuk dirinya. Namun,Sehun tidak menyetujui hal itu. Dengan alasan,dia tidak mau membiarkan Krystal tinggal sendirian. Dia khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa Krystal. Untuk itu,Sehun menahan Krystal di appartementnya. Selagi mereka masih bisa menjaga batasan antara mereka,tidak masalah bukan? Yang bermasalah itu,asumsi orang yang sering menduga yang tidak-tidak kepada mereka.
"Selamat mengajar ibu guru,jangan lupa telpon aku jika sudah selesai." Sehun berucap sambil melepaskan helm yang dipakai Krystal saat mereka pergi menuju sekolah tempat Krystal mengajar.
"Hunnie,aku bisa memesan taksi. Kau seharusnya tidak perlu repot-repot untuk menjemputku. Aku bukan anak kecil lagi." Ucap Krystal.
"Ohoo,,,kau itu masih kecil. Umurmu saja baru sembilan belas tahun. Kau masih remaja nona?!." Ucap Sehun.
"Tahun depan aku sudah dua puluh tahun. Jadi,aku sudah mau dewasa,tuan. Jangan selalu menganggapku seperti anak kecil terus." Krystal sedikit kesal saat Sehun menganggap dirinya sebagai anak kecil.
"Itu kan nanti. Bukan sekarang." Sehun masih meledek Krystal.
"Hentikan,ledekkan mu atau mau aku cubit?!." Krystal benar-benar sudah kesal sekarang.
"Ohh,,,sekarang mainnya cubit-cubitan. Ah,aku jadi penasaran bagaimana rasanya---awwwhh?!!! Kau serius juga ternyata. Awhh,,,sakit sekali cubitan mu?!." Sehun mengerang saat Krystal benar-benar mencubit pria itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Cloud
FanfictionGelap tidak selalu menyeramkan. Gelap mengajarkan kita untuk berani. Gelap mengajarkan kita untuk tidak pernah takut. Gelap atau terang sama saja. Tinggal bagaimana kita menyikapinya saja. Semua di dunia ini akan baik-baik saja,jika kita tidak buang...