'Aku bersyukur atas takdir tuhan. Karnanya,kita bertemu dalam sebuah pertemuan. Kau datang untuk membawaku pergi dari kemalangan. Aku sangat berterima kasih atas semua yang telah kau berikan.'
ω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ωω༼'͡•-͡•༽ω
Pagi yang sempurna. Bagaimana tidak? Pemandangan matahari terbit pagi ini sungguh memanjakan mata orang yang tengah melihatnya itu. Cahaya matahari yang mulai terpancar,serta langit yang mulai cerah. Indah sekali pemandangan saat ini. Apalagi melihatnya dari puncak,sungguh kita pasti akan sangat takjub saat melihatnya.
Krystal dan Sehun tengah duduk berhadapan sambil saling menggenggam tangan mereka satu sama lain. Mereka juga menutup mata mereka sambil menikmati udara pagi. Ya,mereka sedang melakukan yoga atau meditasi untuk terapi mereka. Tempatnya sangat cocok untuk melakukan hal tersebut. Tenang dan Nyaman.
"Bagaimana Krystal-ssi? Sudah mendingan?." Tanya Sehun.
"Lumayan. Jujur saja Hunnie,aku selalu bisa melupakan trauma ku itu bila ada di dekatmu. Entahlah,mungkin karna kau selalu membuatku nyaman berada di dekatmu. Hihi,,,." Krystal terkekeh saat mengucapkan itu.
"Benarkah? Wah,,,kalau begitu jangan jauh-jauh dariku." Ucap Sehun.
"Maksudnya?." Krystal melongo saat mendengar ucapan Sehun tadi. Tunggu,apa maksudnya Sehun berkata seperti itu? Jangan jauh-jauh darinya? Hah? Maksudnya?.
"Ah,,,mak--maksudku itu. Kita harus selalu saling mendukung. Aku dan kau kita saling mendukung. Aku juga nyaman berada di dekatmu." Sehun menjelaskan lagi. Pria itu merutuki dirinya sendiri. Hampir saja dia membuat kesalahpahaman. Ah,,,dia jadi gugup sendiri.
"Ah,kau benar?! Ehm,bolehkah aku bertanya,Hunnie?." Krystal berbicara sedikit serius kali ini.
"Ehm? Apa?." Sehun bertanya.
"Waktu pertemuan pertama kita,kenapa kau melihatku? Kenapa kau mengajakku? Padahal kau sudah melihatnya sendiri,aku dikucilkan disana. Dan untuk alasannya,kau juga sudah tau. Tapi,kenapa kau tetap datang kepadaku?." Tanya Krystal.
"Karna naluriku. Aku melihatmu waktu itu,kau sama saja seperti mereka. Hanya mereka saja yang merasa kau berbeda dengan mereka. Padahal kalian semua sama saja. Saat melihatmu,aku seperti melihat diriku sendiri. Walau,aku tak separah dirimu. Tapi,tetap saja. Nasib kita sama. Dikucilkan dan ditindas. Aku heran dengan mereka semua." Jelas Sehun.
"Kau benar. Mereka bahkan selalu bilang bahwa kita itu menjijikan,kotor,dan tidak layak ada dimuka bumi ini. Padahal,semua kejadian yang menimpa kita itu,bukan kehendak kita. Semua sudah diatur oleh sang pencipta. Tapi mereka tetap saja mencaci kita." Ucap Krystal.
"Manusia memang begitu. Alasan kenapa manusia selalu membandingkan dengan seseorang yang mereka anggap telah melakukan kesalahan adalah karna mereka tidak menyadari bahwa semua manusia di muka bumi ini pasti melakukan kesalahan. Manusia itu lucu bukan? Memandang jijik orang lain yang mempunyai kesalahan. Tapi,dia sendiri tidak menyadari jika tindakannya itu lebih menjijikan dari manusia yang mereka kucilkan." Tambah Sehun.
"Hunnie,kau tau? Aku semakin menyukaimu."
Deg
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Cloud
FanfictionGelap tidak selalu menyeramkan. Gelap mengajarkan kita untuk berani. Gelap mengajarkan kita untuk tidak pernah takut. Gelap atau terang sama saja. Tinggal bagaimana kita menyikapinya saja. Semua di dunia ini akan baik-baik saja,jika kita tidak buang...