7.

805 81 7
                                    


Kediaman kakek perth,Redmood..

Perth saat ini mengunjungi ayah ibunya sekalian menjenguk kakeknya,.Sejujurnya perth mengajak mark pergi bersamanya tetapi mark menolak dengan alasan belum siap bertemu dengan kakek perth.
Karenanya mark pergi kerumah kakaknya..

"Bagaimana son,.apa mark sudah kau bobol...?" Tanya kakek perth yang saat ini kesehatannya sudah pulih.

"Sepertinya belum yah..melihat wajahnya yang lesu tak bergairah begitu..hehehe" Kata ayah perth dengan menunjukkan gigi depannya yang masih terlihat rapi.

"Kau ini Alpha perth,..massa menaklukkan mate mu saja tidak bisa??bagaimana dengan musuhmu perth...?"gemas kakek.

"Kalau musuh aku bisa libas habis tanpa perasaan kek...tapi ini mateku kek...kalau dia menolak,aku bisa apa..
Walau ia menerimaku tapi aku juga sudah berjanji padanya kalau aku akan menunggunya soal sex.."perth berbicara dengan nada lesu setengah kesal.

"kalau aku memaksanya,ia akan kesakitan..aku tidak mau menyakitinya.." lanjut perth.

"Bagaimana kalau kalian menikah saja dulu,..sapa tau dia akan mengerti akan kewajiban nya..." kali ini paman perth yang berbicara.

"Tidak paman,..aku mau dia tamat sekolah dulu,..gengsi dong..aku kan kaya,massa aku gak bisa membuat mateku tamat sekolah..apa kata dunia..."kata perth.

"cihhh!!!masih pakai uangku kau bilang kau kaya...kaya dari mana kau..!!"canda ayah perth.

"Ya kaya dari ayah lah...massa dari langit...hehehe"ucap perth.

"Kek...yang membuat perth sulit membobolnya karena mark itu...

" Tidak mau jadi uke..."kata ayah juga paman secara bersamaan.

"Haaaahahahhah.." Tawa kakek meledak membuat perth ikut tertawa..


Dikamar mark,rumah ohm..mark sedang menggerutu kesal karena suara desahan kakaknya yang bercinta terdengar jelas di telinga mark.Entah sengaja atau tidak yang jelas kedua phi mark bercinta di ruang televisi dan tempat tersebut jelas terlihat kalau mark akan turun ke lantai dasar.

"Apa mereka tidak capek apa bercinta sampai jam segini??ini sudah mau pagi ai sat!!!!

"hikss...perth,kapan kau pulang?"ucap mark sambil menutup kedua kupingnya dengan bantalnya.

"Perth..."guman mark.
Ia membayangkan sikap mark pada perth,..yang selalu menolak tetapi merindukannya..
Yang selalu bersikap ketus walau perth akan membalasnya dengan lebut.

"Gun...aku merindukanmu..." guman mark bersamaan dengan mata mark yang perlahan tertutup karena mengantuk.

MyMatETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang