MyMatE

14

Dalam ruangan yang tak terlihat besar namun mewah,..ada seseorang yang sedang berjalan mondar mandir tak jelas,.sambil menggigit kuku jarinya terlihat seseorang tersebut kebingungan menghadapi situasi ini.Sulit rasanya perth melakukan sex tanpa adanya persetujuan matenya tetapi dilain pihak perth tidak mau mengambil resiko terburuk yang akan di hadapi mark.Infus mark masih terpasang,.perban dikepala juga masih ada walau tidak ada bekas darah yang terlihat,.dengan mata masih tertutup nafas mark masih bisa stabil dalam tidur komanya.

"Bagaimana caranya???..shiaa...ini seperti aku harus bercinta dengan orang mati...!!!perth...perth...bagaimana aku memulainya,..???" Guman perth.

"Apa aku harus langsung aja ya???toh nanti kalau dia bangun,dia juga akan keenakan..." guman perth lagi yang benar benar kebingungan sambil kedua tangannya di pinggang perth.

"Biarlah!!!apapun dan bagaimana..aku harus membuat mark bangun!!" Guman perth lagi.

Melangkahkan kakinya menuju ranjang tempat tidurnya,.pelan pelan naik ke atas ranjang,sambil memandang wajah mark,perth mulai menurukkan celana rumah sakit yang dipakai mark.

"Maafkan aku mark..kau boleh membenciku setelah ini tetapi kau tidak boleh menjauhiku..karena setelah ini kau jadi milikku.."bisik perth.

Dengan perlahan mengusap paha guna memberi rangsangan tetapi mark tidak bergeming.Jari perth mulai menuju lubang pink mark yang tertutup rapat karena tidak pernah ada yang menggedornya.Jari pertama sudah masuk dalam lubang nya,.perlahan jarinya membuat gerakan guna memberi rangsangan pada mark tetapi si empu tidak bergeming malah sebaliknya,.perth yang mulai terangsang melihat pemandangan di depannya.Merasa yang dibawah sudah mulai sesak,perth pun membuka celana yang ia pakai dan terlihat jelas penis nya yang mulai tegang.Dengan perlahan penisnya di arahkan ke pintu ajaib mark dan terlalu rapat bagi perth.

"Sat!!!rapat sekali mark...!!!benar benar membuatku stres..."....

Dalam alam mark....

" Apa kau mau seperti ini terus mark??"tanya seseorang yang terlihat cantik dimata mark.

"apa kau tidak merindukanku?aku sangat merindukanmu gun....hikk,aku tidak percaya ini kau..didepan ku!!!aku selalu mengingatmu gun...aku merinduk-

" Tapi aku tidak mark!!aku membencimu!!"

"Bohong!!!kau bohong!!!"

"Mark..biarkan aku tenang,.kau harus lanjutkan hidupmu,kalau kau mencintaiku kau harus hidup mark..aku mohon lanjutkan hidupmu..hikss..hikkk..kau tau mark..aku sangat mencintaimu tetapi kita sudah beda alam mark..mengertilah..aku mohon mark..."

"gun...hikkkss"tangis mark pecah,..

Bayangan gun tiba tiba memudar,.dan teriakan mark semakin keras,.membuat otak mark bekerja dan mark merasakan kesakitan yang luar biasa di area bawah mark tepatnya area kejantanannya.

Yaa  ..penis perth sudah sepenuhnya masuk kedalam anus mark dan membuat mark meringis kesakitan,.Setelah kepudaran bayangan gun menghilang mark merasakan sakit didaerah anusnya.

" Sat!!!!perth..akhhh...ap...
Akhh...."racau mark..ingin mengumpat tetapi mark tidak ada tenaga,.setelah lama tertidur dan sekarang bagian bawahnya terasa panas membuat mark hanya bisa pasrah dan menahan amarah juga rasa sakitnya.

Perth melihat mark sudah sadar dan mengumpat  tetapi tertahan membuat perth hanya bisa tersenyum simpul.

"Aku selesaikan dulu mark..aaaahhh..." racau perth.

"Aaahhh..perthh,..ssaakiiit..aaakkhh..
Lebih cepat perth,..aaakhh.."

"Aakkhh..ssshh..mark,.aku mencintaimu..aaakhh..ssshh.."

"Aku mau keluaaa...aaaakhhhhhhh..." Mark klimaks dahulu sebelum disusul oleh perth dan membuat perut mark terkena cairan perth.

"Haaahhh...capek aku mark,.hahh!!rasanya aku ingin menyerah mark,tetapi sekarang kau sadar..hikss..hikss..kau sadar mark...hiks.."

"Perth...ada apa??perth bisa tidak kau minggir dari tubuhku..aku keberatan kau tau!!"protes mark kerena perth setelah mengeluarkan cairannya langsung ambruk di atas tubuh mark.

"Perth..perth...shiaaa!!kau tidur!!sat...bangunlah dulu,.nanti kalau ada orang masuk bagaimana menjawabnya perth..perth..sat!!"

'Terima kasih perth..aku akan belajar mencintaimu,..bimbing aku"kata mark dalam hati.