Sabtunya, Hyunjin dan Chan pergi liat baju sama cincin. Nggak cuma berdua, ada Mama Bang dan Mamah Hwang juga.
"Gimana, Hyun? Suka tuxedo nya?" tanya Mamah Hwang.
Hyunjin natap tuxedo putih sederhana yang keliatan elegan itu, cantik. Tapi Hyunjin cuma ngangguk singkat. Bahkan tatapannya masih datar pas baju itu udah terpasang di tubuhnya.
Rasanya, aneh. Seharusnya dia bahagia kan? Tapi Hyunjin ngerasa dirinya kosong, sebenernya apa yang dia lakukan sekarang dan apa tujuannya? Bukan ini yang Hyunjin mau, dia juga mau menikah dengan perasaan bahagia, apa gak bisa?
Bibir yang keliatan pucat itu akhirnya terbuka. "Mah, udah selesai kan? Hyunjin ada urusan."
Mamah Hwang mengehela nafasnya, mengulum senyum. Menatap gak enak ke Mama Bang.
Mama Bang senyum manis, ngerasa ngerti posisi Hyunjin. "Iya, udah selesai. Jaga kesehatan ya sayang, jangan telat makan."
Hyunjin ngangguk singkat, lalu berbalik setelah ngasih salam pamit.
Mama Bang ngusap pelan bahu anaknya, Chan yang ngerti maksud ibunya pun ngangguk, lalu jalan nyusul Hyunjin setelah pamit pergi.
"Hyunjin!"Hyunjin noleh, alisnya terangkat. "Pak Chan? Oh, mau ke toilet ya?" tanya Hyunjin polos. Emang sih di samping Hyunjin ada toilet, tapikan..ah sudahlah.
Chan ngegeleng. "Saya mau nganter kamu. Katanya ada urusan kan?"
Hyunjin gelagapan, dia kan cuma asal ngomong tadi, dan belum rencanain mau pergi kemana. "Eum..itu..a-aku mau makan! Iya, mau makan."
Chan senyum, dia tau kok Hyunjin cuma alasan. Dia narik pelan tangan Hyunjin buat masuk ke salah satu foodcourt tanpa persetujuan yang punya tangan.
"Yaudah ayo makan, saya juga belum sarapan," kata Chan setelah duduk.
Hyunjin diem aja, rasanya lidahnya kelu akhir-akhir ini, sampe nggak sadar udah ada hidangan di depannya.
"Kok bubur?" dumel Hyunjin pelan, tapi sayangnya Chan itu super peka.
"Orang sakit itu jangan makan yang aneh-aneh dulu," Chan senyum trus ngelahap makanannya. Iya, dia sadar pas narik tangan hyunjin, suhu badan cowok itu masih belum stabil ditambah muka pucetnya.
Hyunjin cemberut, tapi tetep dimakan.
Lama hening sampe akhirnya pertanyaan yang mengganggu hyunjin terlontar. "Eum..Pak Chan kenapa nerima perjodohan ini?"
Chan mendongak, nelen habis makanannya. "Emangnya kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Walas; Wali Kelas [ChanJin]✓
FanfictionHyunjin biasa aja waktu tau ada guru baru di sekolahnya dan jadi wali kelas barunya. Tapi yang gak biasa adalah, guru itu juga merambat jadi suaminya. Iya, suaminya. "Wtf." #1 in chanjin [20.9.13] #1 in chris [20.12.14] #9 in changlix [20.9.8] start...