21;

8.4K 1.1K 69
                                    

"Ma? Kenapa nelpon??"

Terdengar nada panik di sebrang sana, ditambah deru nafas yang gak teratur. Mama Bang langsung tau Chan lagi nyariin Hyunjin.

"Kamu pulang, now. Hyunjin's here with me, he's not okay."

"What?! What happened to him??"

"You think? We need to talk later. Jangan berani kesini kalau masih mau baik-baik aja, dasar anak nakal."

"Ma-"

Sambungan diputus sepihak oleh Mama Bang

"Aku..mau cerai aja."

"..."

"Apa?"

"Aku mau cerai dari Mas Chan, ma," ulang Hyunjin dengan nada serius.

Mama Bang tersentak, sontak megang kedua bahu Hyunjin, natap lurus ke arah manik indah cowok manis itu. "Hyunjin..kenapa?"

"Gak ada yang menghargai itu udah cukup, tapi aku gak mau ada yang bohongin aku juga."

Mama Bang menggeleng kuat, meluk erat tubuh Hyunjin. "Maaf, Hyunjin. Jangan pergi, ini salah mama. Tarik kata-katamu, mama jelasin semuanya."

...

"Gimana?"

Chan noleh sekilas, ngantongin hpnya lalu menghela nafas lega. "Hyunjin sama mama."

"Syukurlah.." Jisung ikut ngerasa lega, seenggaknya sahabat baiknya itu ada di tempat yang aman.

"Terus?" tanya Minho dingin, dia masih marah.

"Gue belum boleh kesana, dan mungkin Hyunjin bakal tau semuanya sekarang," kata Chan sambil mendongak ke langit malam.

Fyi, mereka bertiga ada di taman karna tadi sempet istirahat sebentar. Felix udah pulang duluan dijemput Changbin karna dicariin mamanya.

"Kayaknya gue paham sedikit. Tapi baguslah, setelah ini Hyunjin juga bakal waspada sama lo yang ternyata tukang ngibul," sarkas Minho.

"Lo kenapa sih?"

"Oh, masih tanya kenapa?!"

Sedangkan Jisung disana melongo, antara gak ngerti mereka bicarain apa, dan heran Chan si guru mapel bing sekaligus walasnya ternyata bisa sesantai ini.

Tiba-tiba Jisung merinding aja, ya lo bayangin aja tiba-tiba lo liat secara langsung sisi guru lo yang lain.

"Kalian kenapa sih? Aku gak ngerti disini ada apa? Hyunjin kenapa?" akhirnya Jisung ngeluarin rasa penasarannya.

Minho berhenti ngoceh, bawa telunjuknya ke depan bibir lalu senyum sambil ngedipin matanya iseng. "Kamu adik manis diem aja yah, ini urusan kakek kakek macem dia, ok?"

Chan menggeram, lalu menghembuskan nafas malas, udah terlalu lelah dia tuh.

Sedangkan Jisung lagi-lagi malah ngeblush sendiri karna tingkah tiba-tiba selebgram terkenal di depannya itu.

"Udah malem. Saya anter kamu pulang, Jisung," Chan hendak bangun, tapi ditahan Minho.

"Gue yang anter Jisung. Lo disini, lo butuh waktu sendiri Kak, dan gue harap lo bisa ngandelin otak lo lebih baik lagi," Minho bangun lalu narik pelan tangan Jisung. "Nah, ayo pulang adik manis."

Walas; Wali Kelas [ChanJin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang