Buat aku menjadi milikmu selama nya, buat rasa menyenangkan kita menjadi abadi, aku mohon.
-AGATHA.
-
-
-
-
-
*****BRUK...
Suara keras dari hantaman punggung lelaki berwajah tampan itu membuat ruangan kecil 3×3 itu dengan pencahayaan yang minim hanya 5 Watt itu seakan menjadi tempat yang akan selalu di ingat oleh Lucas.
Arga melempar tubuh Lucas begitu saja membuat Lucas meringis akan ulah Arga.
Arga menatap tajam lelaki itu, Lucas hanya mampu memundur kan tubuh nya dengan wajah yang ketakutan.
Membuat Arga ingin sekali memanjakan benda kesayangan nya.
Keringat dingin kini sudah bercucuran di tubuh Lucas, mata Lucas memerah seperti ingin menangis.
Arga tersenyum puas, selemah ini kah lelaki ini. Jelas jelas Arga belum bermain sedikit pun tetapi Lucas sudah pucat pasi.
Arga berjongkok di hadapan lelaki itu, Arga mengapit dagu Lucas menatap mata nya dengar tatapan tajam.
Lucas menepis kasar tangan Arga, membuat Arga mengerut kan alis nya. "Bibir Lo pucat banget!" Ucap Arga sambil menyentuh bibir Lucas.
Arga menancap kan kuku panjang nya di tengah tengah bibir Lucas.
"Argh" lucas meringis lagi, dan menepis lagi tangan kekar itu.
Arga geram di buat nya, Arga segera mengambil tali tambang yang berada di sebelah Lucas.
Arga menarik lelaki itu agar duduk di bangku yang sudah berada di ruangan itu. Arga mengikat tangan dan kaki Lucas agar lelaki itu diam dan tak banyak bergerak.
"Please gak! Lepasin gue! Gue bakal berhenti deketin Agatha tapi tolong lepasin gue" permohon Lucas di abai kan begitu saja oleh Arga.
Lelaki itu kembali menancap kan kuku panjang nya di bibir Lucas.
"Arghh.!!!" Pekiki Lucas saat kuku panjang itu semakin dalam menancap di dalam bibir nya.
Darah segar kini mengalir di seluruh bibir Lucas, Arga yang puas melihat kuku nya tertempel darah lucas tersenyum senang.
Arga mencium darah yang menempel di kuku nya dalam, bau amis yang menyegar kan.
"Ayah tolong" lirih Lucas sembari menunduk.
"Gue gak akan bunuh Lo kok, cuma mau buat Lo jadi gangguan jiwa, haha!" Suara tawa itu begitu keras yang menggelegar di dalam ruangan pengap dan gelap itu.
Lucas bergetar hebat dengan keringat dingin yang membasahi tubuh nya apalagi dahi nya, sudah seperti mandi keringat.
Arga merogoh saku celana Lucas. Ia mengambil handphone dan dompet nya. Bukan untuk di ambil ia hanya ingin bermain dengan leluasa nya.
Arga membuka Handphone Lucas, hal yang pertama ia lihat dari wallpaper nya adalah Poto seorang gadis Korea yang menjadi idol di negri ginseng itu.
"Apa pasword nya?" Tanya Arga sambil menatap lelaki itu.
" Seulgi is beloved" Arga membuka password yang di berikan Lucas. Ia tersenyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIMS {SUDAH TERBIT}
Fanfiction"Lo telat selama 40 detik!" ucap tegas dari lelaki berwajah dingin itu sembari menyandarkan punggung nya di sandaran kursi. Agatha menghela nafas nya, lalu sedikit mendekat ke arah lelaki itu "Maaf" Gumam nya lirih. "Setiap yang punya kesalahan, ha...