Seorang gadis harus bisa bertutur kata yang baik dan sopan, jika tidak bisa, maka kapan saja lidah itu bisa terpotong.
-ARGA.
-
-
-
-
* * * * *Sella tidak bisa bergerak karna tangan nya terikat kuat oleh dasi yang tadi ia kenakan. Lelaki itu mengikat tangan nya dan juga ke dua teman nya terkecuali Nathania, gadis itu sudah tak sadar kan diri.
Sella meringkuk di lantai, ia sudah takut padahal lelaki itu belum melakukan apapun.
Tanpa aba aba lelaki itu segera memukul kepala sella dengak keras.
Tidak puas dengan satu pukulan saja, lelaki itu memukul kepala sella berulang kali sehingga darah bercucuran di puncak kepala sella.
Kesadaran sella sudah setengah. Ia menatap lelaki itu sengit "DASAR BRENGSEK!" pekik sella.
Bukk..
Sella ambruk, kini gadis itu sudah pingsan. "Ah sial! Aku belum menyayat bibir nya" gumam lelaki itu. Namun tatapan lelaki itu beralih ke pada Acha dan Lisa.
Achan dan Lisa sudah pucat pasi membuat lelaki itu menyeringai di balik masker hitam nya.
Lelaki itu jongkok di hadapan Acha, ia mengapit dagu Acha dan menyayat bibir Acha.
"Sa-shakithh!! Mhhh" Acha hanya bia menangis cutter itu sudah menyayat nyayat bibir nya.
Plak...
Plak...
Dua tamparan mendarat sangat keras di pipi Acha. Acha sudah tidak kuat, rasa nya penglihatan nya sudah menggelap.
Acha pingsan, dan kini giliran Lisa, gadis itu yang paling antusias jika membicarakan hal hal yang berbau gosip.
Spesies seperti Nathania yang membuat nya sangat muak! "Lisa, kamu sangat cantik" gumam lelaki itu tepat di telinga Lisa, Lisa meremang wajah nya pucat, tubuh nya bergetar dan keringat dingin yang sudah bercuran di dahi nya.
Lisa menggeleng agar lelaki itu tidak melakukan nya namun sayang, lelaki itu sudah ingin memanjakan cutter nya.
Srett..
"Akrkhhh!!" Pekik Lisa, cutter itu mengenai bibir nya dan juga pipi nya.
"Sakithhh!" Lisa memberontak namun lelaki itu tetap melakukan nya walau sedikit terganggu karna Lisa memberontak.
Lelaki itu mengehela nafas nya lalu.
Bukk..
Ia sengaja memukul kepala Lisa keras, dan dalam satu pukulan Lisa sudah pingsan begitu saja.
"Baiklah, sebaik nya kita sudah dulu" ucap lelaki itu kepada ke empat gadis itu yang sedang tidak sadar kan diri.
*****
"Nathania! Bangun!"
"Sella! Lisa! Bangun!"
"Acha!! Bangunan!!"
Ke empat gadis itu merasakan air mengenai wajah mereka, Nathania membuka mata nya perlahan, orang yang pertama ia lihat adalah Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIMS {SUDAH TERBIT}
Fanfiction"Lo telat selama 40 detik!" ucap tegas dari lelaki berwajah dingin itu sembari menyandarkan punggung nya di sandaran kursi. Agatha menghela nafas nya, lalu sedikit mendekat ke arah lelaki itu "Maaf" Gumam nya lirih. "Setiap yang punya kesalahan, ha...