Hanya satu yang aku suka, ketika kamu tersenyum dan seakan kamu bahagia saat bersama ku.
-AGATHA.
-
-
-
-
-
* * * * *"Arga cepet! Nanti kita telat!" Agatha menarik Arga yang sedang mengenakan sepatu.
"Nanti, astaga" Arga segera mengikat tali sepatu nya lalu bangkit dari duduk nya dan segera mengandeng Agatha dan keluar dari apartemen.
Mereka manaiki lift untuk turun ke lantai satu, tangan mereka saling bertautan. Agatha menatap dua tangan yang bertautan itu lalu ia menoleh dan tersenyum yang membuat Arga gemas.
"Mau lebih dari pegangan?"
"Ehh, enggak." Arga menarik Agatha ke sudut lift, satu tangan Arga mengunci tubuh Agatha, dan tangan satu nya masih menggenggam tangan Agatha.
Agatha menelan ludah nya, wajah Arga terlalu dekat, bahkan nafas Arga yang hangat bisa ia rasakan di area wajah nya.
"A-arga i-ni di lift" gumam Agatha terbata tebata, Arga memberikan smirk nya yang langsung membuat jantung Agatha berdetak dua kali lebij cepat.
Hidung mereka bersentuhan, wajah mereka sangat dekat catat sangat dekat! Bahkan Agatha sudah tidak bisa mengontrol detak jantung nya, yang mungkin akan terlepas kapan saja, jika berlama lama dalam ke adaan posisi seperti ini.
Arga melepas kan genggaman, tangan nya nya langsung membelai wajah Agatha, gadis itu meremang karna perlakuan Arga.
"Arga, ini di lift!" Agatha mencoba mendorong tubuh Arga, namun tenaga Arga tidak bisa ia lawan, sangat besar berbeda dengan tenaga nya.
"I don't care" gumam nya berbisik, Agatha meremas tali ransel nya sudah tidak kuat dengan Arga, entah apa yang ingin di lakukan lelaki itu.
Cup.
Agatha tersentak kembali, Arga mengecup pipi nya singkat. Arga segera menjauh kan wajah nya.
Wajah Agatha memerah, seperti tomat. Arga terkekeh melihat nya. Gadis itu segera memegang pipi nya yang di kecup Arga barusan.
Tapi kenapa pipi nya menghangat, ah seperi nya wajah nya memerah. Agatha segera menutup wajah nya malu.
Arga semakin terkekeh, karna sikap menggemas kan gadis nya.
"Kenapa sayang?" Gumam arga dengan nada ejek kan yang semakin Agatha sangat malu.
"Benci Arga!" Kesal Agatha masih dengan menutupi wajah nya.
Ting...
Lift terbuka, Arga segera menarik satu tangan Agatha lalu membawa nya ke luar dari lift, Agatha menutupi wajah nya dengan satu tangan.
"Menggemas kan sekali" gumam Arga dalam hati.
* * * * *
"Si Nathania sama Cs nya gak sekolah?" Tanya Yohan tiba tiba sembari menatap empat bangku yang kosong.
"Gak, mereka kan sakit, emang Lo gak ngeri pas darah di daerah bibir sampe muka gitu?" Balas Juna sembari berigidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIMS {SUDAH TERBIT}
Fanfiction"Lo telat selama 40 detik!" ucap tegas dari lelaki berwajah dingin itu sembari menyandarkan punggung nya di sandaran kursi. Agatha menghela nafas nya, lalu sedikit mendekat ke arah lelaki itu "Maaf" Gumam nya lirih. "Setiap yang punya kesalahan, ha...