Ucapan mu, membunuh mu.
-ARGA.
-
-
-
-
-
* * * * *Arga kini sudah berada di kelas nya, Arga duduk sendiri saat ini. Karena teman sebangku nya tidak masuk sekolah, lebih tepat nya berada di rumah sakit karna ulah nya.
"Sebelum mengakhiri mata pelajaran hari ini, bapak ingin memberitahu kan kepada kalian semua, bahwa Kim Lucas sedang berada di rumah sakit, dan mengalami luka yang parah, terutama pada kejiwaannya" ujar sang guru yang berada di depan.
Sontak seluruh murid terkejut mendengar nya kecuali Arga, lelaki itu hanya tersenyum kecil lalu memain kan bolpoin nya.
"Maksud bapak Lucas gila?" Tanya siswi yang memakai cepit merah itu.
"Bisa di bilang seperti itu"
"Astagaaa!" Gadis itu terkejut heboh membuat Arga tidak suka melihat nya.
Kini kelas menjadi ramai, mereka tidak percaya musibah yang menimpah Lucas.
"Baiklah, kalian jangan ribut dulu! Bapak selaku wali kelas di kelas ini, besok perwakilan 4 orang akan menjenguk Lucas. Baiklah kalau begitu bapak permisi, dan jangan ribut!" Tegas guru itu lalu pergi keluar.
Anak anak hanya mengangguk paham tetapi mereka tidak mendengar, mereka kembali ribut dan membicarakan Lucas.
"Gue gak nyangka kalo Lucas bakalan gila, kasihan banget" ujar gadis bercepit merah itu dengan heboh nya.
"Iya, gue juga gak percaya. Btw dia bisa gila gara gara apa yah? Lo tahu gak?" Imbuh teman nya.
"Kalo gue tahu, gue gak kan kepo gini!"
"Hehe iya juga yah, Nat, btw Lo tahu gak? Tadi si Agatha di bully lagi sama geng nya si Hani!" Bisik gadis itu supaya Arga tidak dapat mendengar nya.
Nathania, menoleh ke arah Arga lalu kembali lagi ke menoleh ke arah teman teman nya.
"Arga nya aja yang bego, jelas jelas Hani lebih wah dari Agatha, tapi dia milih Agatha. Seliwer mata nya".
Arga yang merasa curiga kepada gadis gadis yang sedang merumpi ria memfokuskan indra pendengaran nya agar lebih jelas mendengar nya.
Arga tersentak saat Nathania mengatai nya 'Bego' karna memilih Agatha ketimbang Hani.
Perkataan sok tahu Nathania membuat nya kesal. Arga menahan emosi nya lalu ia berpindah menjadi duduk di belakang.
Agar iya dapat lebih jelas mendengar nya, gadis gadis itu tidak menyadari kepindahan Arga, Arga sengaja duduk di belakang Nathania.
"Ya kan, cinta itu buta guys"
"Menurut gue Agatha gak ada apa apa nya sama Hani, emang sih soal fisik Agatha lebih cantik, tapi kan Hani yang lebih menonjol" ujar Nathania lagi dengan cara berbisik.
"Apa jangan jangan Arga Mandang fisik doang?"
"Bisa jadi cuma buat di pake kalo dah di pake di buang"
"Biasa nya cowok remaja gitu lagi masa masa nya main sabun ya kan!"
"Hustt! Gila Lo yah".
KAMU SEDANG MEMBACA
PIMS {SUDAH TERBIT}
Fanfiction"Lo telat selama 40 detik!" ucap tegas dari lelaki berwajah dingin itu sembari menyandarkan punggung nya di sandaran kursi. Agatha menghela nafas nya, lalu sedikit mendekat ke arah lelaki itu "Maaf" Gumam nya lirih. "Setiap yang punya kesalahan, ha...