Kala Acara Keluarga

10 2 4
                                    

Masuklah jiwaku
Pada ruang luas keluarga
Lepaslah tanganku
Menyalami saudara - saudara

Hingga, katanya dialah kamu
Oh, oh, oh nafasku terhenyak
Senyumku kaku
Jantungku berdetak, berderu kuat.

Kamu bagaikan tanaman bunga pada pekarangan
Menghiasi acara keluarga
Memalingkan tamu undangan
Melemparkanku, pada paras jiwamu

Kamu duduk manis diatas sofa keramaian
Dan aku berdiri tegang diatas lantai keheningan
Riuh - riuh suara saudara mulai pudar
Lembut suaramu-lah yang kian berpijar

Menerangi kelopak pendengaranku
Menembus alam fikirku
Terjun melewati urat nadiku
Berhenti pada ulayat hatiku.

Rasa itu telah menguasai raga
Bagai rantai yang ditarik oleh penjaga penjara
Dan aku seorang tahanan
Tak sadar kita sudah saling berdekatan

Kepulangan menjadi pintu awal
Kehilangan memunculkan kata mencari
Cintaku kian terpental-pental
Karena suatu hari, dirimu harus-lah ku temui.

Kita Adalah AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang