Kuceritakan Zaman Ini

10 2 0
                                    

Kuceritakan pada melata itu
Bahwa asap ulah manusia perlahan terusir
Dari kedudukannya diudara
Direbut kekuasaannya, terjatuh ketanah

Dari sanalah mereka bermula
Mereka terlena dalam keterlupaan
Merusak diri sendiri dengan diri sendiri
Salah siapa, tujuan hidup apa, puisi ini tiada jelasnya

Tiada sampainya menggambarkan kekeliruan fikir
Salah memahami, apa arti air mengalir atau udara yang tetap
Tak ada jeda kerja, seolah esokkan binasa dunia ini

Tiada lain tiada bukan karya kerusakannya
Menyesakkan nafas hidup
Menutup fikiran yang merdeka
Membelenggu raga

Oh...apa ingin kuceritakan kisah ini
Tentu saja tak ingin rasanya
Tapi tangan-tanganku yang mengepal keras
Tatap mataku yang kian merah ranum
Menjadi gambaran pada apa yang terjadi di era ini

Ada rahasia besar, tapi tak nampak
Dirasa pun sepertinya tidak
Karena tahu sendirilah moto anak kita
"Merebahkan diri lebih baik" katanya

Maka zaman sendiri yang menceritakannya, bukan aku.
Heninglah yang berbicara
Kesendirianlah yang melampirkan kalimat
Rasasakitlah yang menyusun kata
Ragalah yang menjadi hurupnya

Kita Adalah AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang