Kau bertingkah seperti ingin bersenggama
Dalam dingin yang mulai memanas
Dalam bisu yang mulai meleburRetak, retak, retak dan ramai
Kau mengusap pelepah pipi mekarku
Seketika pulalah langit berwarna jingga
Merona, matahari berbinarNafsu cinta mulai tumbuh
Dikala semi yang kita nanti
Embun-embun terbangun dari tidur lelapnya
Menetes diselah-selah dadamuYang putih, seputih semi yang tak sabar bertemu kemarau
Usahla tertawa, karena kemarau tak sabar menemui gugurnya
Karena tawamu tersimpan lama dalam empat musim bumiDan akan mekar ceria dikala musim semi
Memahat-mahat birahi dalam diri
Kita mulailah, sayang! dengan pelukan bias
Karena sesaat setelahnya, kita akan mekar dengan rasa yang telah puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Adalah Alam
PoetryCOUTION KALAU PEMBACA BUDIMAN KURANG SREK DENGAN SALAH SATU KALIMAT ATAU KATA DIDALAM PUISINYA, SILAHKAN SAJA USULKAN YANG LEBIH BAIK, CANTUMKAN DIDALAM KOMENTAR😊 SINOPSIS "Kumpulan sajak sajak alam. menyadarkan kita, bahwa kita ini adalah separuh...