Biarkan aku terbelenggu dengan kata katamu
Biarkan aku terjerumus didalam ayat sastra mu
Biarkan aku jatuh ke dalam gugus kalimat mu
Biarkan aku terkagum oleh puisi puisi mu
Apakah aku harus meminta izin untuk kagum
Mendatangimu yang jauh dari pelupuk jiwaku
Berjalan sendiri dengan rasa yang gila
Sepertinya tidak!
Biarlah aku kagum dalam sendiri
Menyimpan setiap puisi - puisi Indah mu didalam hati
Dan mataku merekah, khayal ku berseri asri.
Aku selalu tak sabar menanti jari jemari mu menari
Memainkan pena dan menumpahkan tinta
Di atas apapun, dan kau selesaikan kalimat indah dan syahdu mu.
Kamu tak sadar
Dari jauh tempatmu menuliskan Puisi
Udara - udara mengirim pesan kepadaku
Bahwa puisi mu telah selesai
Maka jangan heran, bila nanti kita bertemu
ku ceritakan semua puisi puisi itu kepadamu
Ku ceritakan pula perasaan kagum ku pada mu
Hingga kau tak lihai lagi menenun gugusan kalimat menjadi puisi
Hingga kau tak bisa berkata - kata
Hingga aku yang lebih hebat darimu
Hingga aku mewarisi kepandaian dari mantik mu
Darul Na'im, 23 Januari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Adalah Alam
PoesiaCOUTION KALAU PEMBACA BUDIMAN KURANG SREK DENGAN SALAH SATU KALIMAT ATAU KATA DIDALAM PUISINYA, SILAHKAN SAJA USULKAN YANG LEBIH BAIK, CANTUMKAN DIDALAM KOMENTAR😊 SINOPSIS "Kumpulan sajak sajak alam. menyadarkan kita, bahwa kita ini adalah separuh...
