Kemarau

18 3 2
                                    

Pada siang hari yang terik
Matahari berkuasa pada bumi
Yang dihuni oleh mahluk licik
Mencari kesejukan dengan kelakuan yang ternodai

Oleh segerombol mahluk munafik
Yang berdiam seolah suci, bergerak dengan fasik
Lupa segalanya, karena hati telah gersang
Mereka berdusta, karena seolah kemarau ini telah curang

Membuat layu tetumbuhan yang subur
Mengeringkan Air-air sumur dan sungai yang dahulu makmur
Memberhentikan sebagian kegiatan jual beli
Menumbuhkan segala hasut lalu benci

Kita Adalah AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang