Chapter 4

1.4K 82 0
                                        

Saya tau apa yang saya
Lakukan sangat berbahaya
Tapi inilah kehidupan saya yang
Mungkin tidak akan bisa
Kamu duga sebelumnya

~Della Ayu~

_______________________________

"Maaf bu, saya terlambat masuk kelas, saya tadi bantu siswa baru ke ruangan kepala sekolah dulu tadi" alibi Arin kepada guru yg sedang mengajar di kelasnya

"Alesan itu bu, pasti mau bolos tapi ketahuan sama satpam itu bu, atau dia kesiangan dan manjat gerbang sekolah" seru Nita yang lagi-lagi mengundang tawa dalam kelas

"Sudah-sudah, benar arin kamu tadi mengantar siswa baru?" tanya guru kepada Arin yang masih diam di depan pintu

"Sebenarnya saya kesiangan bu, tapi saya terlambat masuk kelas karena memang saya tadi mengantar anak baru untuk ke ruang kepala sekolah dulu bu"

"Yasudah. Terima kasih kamu sudah jujur, tapi karena kamu memang tadi kesiangan sebagai hukuman kamu harus lari 5 keliling lapangan, bisa Arin?" 

"Iya Bu saya bisa, permisi Bu"

Setelah itu, Arin langsung menaruh tas dan keluar untuk menjalankan hukumannya

"Rasain tuh, semoga aja sih dia di tambah hukumannya sama guru lain" ucap Zia yang Memang sedang tersenyum melihat Arin berlari keluar kelas

"Semoga dia gak apa-apa"doa seseorang dalam hati
_______________________________
Di lapangan

"Semangat Arin! kamu bisa, Ayo!" semangat Arin pada dirinya sendiri

Arin sudah berlari 3 putaran lapangan yang Memang terlihat sangat luas, ketika akan mencapai putaran ke 4 Arin tidak kuat, merasakan pusing sehingga jatuh pingsan dan wajahnya sangat pucat

"Hey itu ada yang pingsan!"

Teriak salah satu siswa yang tak lain adalah dara, saat melewati lapangan dan melihat Arin pingsan di tengah lapangan upacara

"Ini kan cewek tadi pagi, hey bangun!!" panik dara saat melihat tubuh Arin dingin dan wajahnya sangat pucat

Setelah meminta bantuan siswa lain dan membawa Arin ke UKS, dara masih setia menemani arin sampai dia sadar dari pingsannya, dan syukur tidak terjadi apa-apa, hanya saja dia mengalami dehidrasi dan terlalu kelelahan saja

Hemm....
Aduhh

"Gila lemes banget badan gue" ucap Arin

Masih dalam keadaan setengah sadar dan sedang menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya lewat celah jendela arin kebingungan dimana dia sekarang

"Kamu gak apa-apa kan?" tanya dara yang lega akhirnya Arin sadar juga

"Dimana ini? Lo lagi!! ngapain sih disini" Tanya balik Arin yang memang terkejut atas kehadiran dara di samping nya

"Tadi aku liat kamu pingsan di lapangan, terus aku bawa kamu deh ke UKS" 

Dengan keadaan Arin yang memang benar-benar lemas dan pusing yang menyerang, Arin diam tanpa menjawab penjelasan dari dara yang menurutnya sangatlah berisik

"Kok kamu bisa dihukum sih keliling lapangan, padahal kan aku pagi itu udah minta izinin kamu ke satpam nya"

"........."

"Kalau kejadiannya bakalan kayak gini, biar aku yang tadi bilang ke kelas kamu kalau misalnya tadi kamu itu udah anterin aku ke ruang kepsek" cerocos dara kepada Arin

"........."

Tanpa menjawab pertanyaan dara yg tiada henti, Arin menutup mata erat karena memang dia merasa masih sangat pusing

"Tadi kata anak PMR yg bertugas, kamu itu mengalami dehidrasi dan kelelahan, memangnya kamu kenapa sih kok aku perhatiin, maaf ya.. sedikit aneh!" tanya dara

Arin yang sudah membuka matanya dan menatap dara dengan ekspresi dingin dan datarnya

"Udah ngomongnya?" sinis Arin

"Udah, tapi kamu jawab dulu pertanyaan aku" tanya balik dara

"Apa urusannya sama lo!"

"Aku kan siswa baru disini, satu-satunya yang aku kenal dan tahu itu cuma kamu, dan aku bisa jadi teman kamu kok, boleh ya?" tawar dara pada Arin

Kamu harus terbuka karena
Kamu tidak akan tau
Bahwa masalahmu tidak
Akan selesai dengan cara
Berdiam diri

_______________________________

Terima kasih manteman😅

@Choichemin💕

Don't Self InjuryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang