Chapter 15

781 43 0
                                    

Kamu tidak perlu repot
Menyakitiku
Karena aku lebih ahli dalam
Menyakiti diriku sendiri
Tanpa bantuanmu

~Della Ayu~

_______________________________

"Pagi Arinn" sapa dara semangat pada Arin yg sudah berada di bangkunya

"Huhh" hanya hembusan nafas jengah yg diberikan arin

"Jutek banget neng,nanti gak cantik lagi loh!! Mau?" goda dara sambil menyenggol tangan kiri Arin

Tanpa jawaban

"Nih!!" ucap dara memberi bingkisan kepada Arin yg masih malas melihat dara di sampingnya

Tanpa sepatah katapun

"Rin, tau gak ini aku pesenin khusus buat kamu!!" bujuk dara agar Arin mau menerima bingkisannya

Arin menatap mata dara tanpa ekspresi membuat dara gelagapan dan sulit berbicara karena di tatap horor oleh Arin

"Mukanya serem banget deh!!" gerutu dara di depan meja Arin

"......" Beralih menatap bingkisan itu

"Kan sekarang kamu udah terima bingkisan dari aku, jadi aku balik ke mejaku dulu!!" ucap dara semangat

Tengg
Teng
Tengg

"Yeayy istirahat saatnya jajan ke kantin" seru dara jalan kedepan meja Arin

Saat dara akan mengajak Arin makan di kantin, dara melihat Arin tertidur pulas dengan tangan melipat di atas meja

"Arin kayak lelah gitu mukanya" bingung dara dalam hati

"Arinn, Rin hey!!" panggil dara sambil mengguncang bahu Arin

"Eugghh..." lengkuh Arin tetapi tidak cukup untuk membangunkan Arin

"Yaelah rin, susah bener di bangunin, tapi kamu kayak orang kurang tidur tau gak sih!!!" ucap dara melihat wajah damai Arin

Lama memperhatikan wajah Arin dara terkesiap dengan perubahan ekspresi wajah Arin ketika ia tertidur tetapi menyiratkan sebuah kegelisahan

"Hey,, hey... Rin! Kamu kenapa ayo bangun!" tanya lembut dara sambil membangunkan Arin dari mimpi nya

Arin tidak bangun dan malah semakin gelisah dalam tidur nya seperti orang yg ketakutan, syukur kelas dalam keadaan sepi karena jam istirahat

"Arin, bangun dong!" ucap dara sambil mengelap keringat yg nembasahi pelipis Arin

"Gimana nih, apa langsung bawa ke UKS aja!!" batin dara bingung dengan keadaan ini

Setelah beberapa menit Arin kembali tenang dalam tidurnya hanya sekarang tangannya dingin dan wajahnya pucat

"Syukur deh, huh... Arin udah tenang lagi!" lega dara melihat wajah damai Arin ketika tidur

"Apa sebenarnya yg ada dalam mimpi Arin, membuat Arin gelisah dalam tidurnya?" dara bertanya-tanya dalam hatinya

"Rin, bangun. Udah ada guru!!" bisik dara pada Arin yg sedang tidur

Tidak bergeming

"Dara! Kenapa bisik-bisik saat pelajaran saya?" tanya guru yg sedang memperhatikan tingkah dara di meja paling belakang

"Tidak ada Bu! saya cuma mengambil pulpen saya yg terjatuh" Alibi dara sambil menutup muka arin di meja, dengan buku paket yg di berdirikan

"Yasudah, perhatikan penjelasan saya dara" ucap guru yg langsung melanjutkan penjelasan materinya

"Huhh... Selamat" lega dara karena berhasil beralasan kepada guru pelajaran

"Untung kamu diem aja Rin!" ucap dara kembali fokus dalam penjelasan guru

Teman sejati ialah
Mereka yg mendukungmu
dalam kebaikan

_______________________________
Maaf untuk berkali-kali
Typo nya😪🤗

Don't Self InjuryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang