chapter 1

2.8K 125 2
                                    

Setiap orang pasti memiliki
Sisi gelapnya masing-masing
Dan janganlah kamu
Membangunkan sisi
Gelap itu

~Della Ayu~

_______________________________

Brukk....

"Upss... sorry gue nggak sengaja tuh, kirain gak ada orang" ejek Nita teman sekelas Arin

"Biasalah guys, orang kampungan kayak dia itu pantas di gituin, biar sadar dimana seharusnya posisi dia!" Ucap Zia langsung kepada Arin

"Kenapa Lo? udah cupu sekarang bisu pula, Hahaha" tawa dikantin pecah sebab hinaan yg di lontarkan Nita kepada Arin

Dengan tergesa-gesa Arin meninggalkan kantin yang masih tersisa gelak tawa dari teman-teman yang selalu mem-bully dan mengejeknya

Sial!!" rutuk Arin dalam hatinya


Hanya kesunyian yang menemani Arin di belakang lorong sekolah yang mungkin tidak akan ada satu orang pun yang berani kesana sendirian, tapi hanya Arin lah yang berani memasuki area sunyi tersebut

"Aaakh..." jerit Arin ketika menyayat tangannya dengan pisau lipat yang selalu dia bawa dalam saku celananya

_______________________________
Di Dalam Kelas

"Heh nit, Lo nggak keterlaluan kan kerjain si Arin sampe dia nggak balik lagi ke kelas setelah kejadian tadi di kantin?" tanya Vanya saat setelah dia mendengar bahwa Nita lagi-lagi menggangu Arin di kantin tadi

"Lo tenang aja paling dia pulang sambil nangis dan minta pindah sama kepsek, Hahaha" jawab Nita sambil tertawa

"Parah sih Lo, sampe segitunya bully tuh anak karena dia miskin dan introvert"

"Ga perlu dijawab juga kalian udah tau, emang dari awal gue tuh udah nggak suka sama tuh anak kampungan"

Ucapan yang dilontarkan Nita nyaris membuat seisi kelas hening sebab mereka sudah hafal betul ketidaksukaan nita kepada Arin sejak mereka masuk sekolah

"Eh... jadi orang tuh jangan keterlaluan nit, kita kan punya hak yg sama di sekolah, jangan seenaknya dong" jawab siswi yang lain ketika mendengar ucapan Nita

"Jangan ikut campur ya lo, kalau gak mau bernasib sama kaya si cupu itu!" Ancam Nita kepada teman sekelasnya yg di anggap terlalu ikut campur dengan urusannya

"Diam bestie, Mending lo mikirin deh nasib Lo selanjutnya, gue saranin kalau mau ngomong itu di pikirin dulu ya" ucap Zia

"Ngapain kalian pada ngeliatin kita?" tanya Vanya kepada seisi kelas yang menatap mereka dengan ekspresi berbeda beda

"Udah-udah, ngapain masih pada ribut gitu. Lihat guru udah Dateng tuh" sangga ketua kelas yg memantau jikalau guru datang kekelas mereka

Keadaan di kelas seperti semula dan tampak hening dari acara perdebatan tersebut, karena kedatangan guru tepat setelah mereka selesai berbicara.

_______________________________
Rasa sakit ini yang membuatku
Bisa dengan mudah melupakan
Sedikit masalahku, tetapi rasa sakit ini pun yang menjadi Alasan terbesarku untuk membalas rasa
Sakit ini kepada siapapun yang berani membangkitkannya.....

Terimakasih maaf terlalu sedikit banyak typo
😊🙏🙏🙏maklumi yaa:'v

Don't Self InjuryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang