Chapter 20

688 31 0
                                    

Ketika kau dalam zona
Dimana kamu tidak
Dibutuhkan didunia ini
Percayalah bahwa kamu
karya Tuhan
Jangan jadi seorang
Pengecut

~Della Ayu~

______________________________

"Sekarang mama minta kamu jawab sejujurnya pertanyaan mama tadi" ucap Riani tanpa menoleh pada Arin yg tepat di samping nya

"....."

"Oke, mungkin ini waktu yg tepat memberitahu mama tentang keadaanku sebenarnya selama ini tanpa di tutupi lagi!" yakin Arin dalam hatinya

"Sejak Arin minta ke kebun binatang untuk pertama kali nya" jawab Arin menunduk dalam karena bayangan masa lalu itu

Dengan sorot mata tajam "Apa kamu mendengar pertengkaran itu?"

Arin tidak bisa berkata lagi dia hanya bisa mengangguk dan menyeka air mata nya yg sudah deras dan jatuh ke pipinya

"Kenapa kamu tidak cerita ke mama tentang apa yg kamu lihat pada saat itu, memendam presepsimu sendiri dan membiarkan kamu mengalami hal menyedihkan ini, Arin! Kenapa?!" ujar Riani kecewa dengan pengakuan anaknya tentang masalah di masa lalu nya

"Saat itu Arin fikir kalian bertengkar karena Arin. Dan saat dimana papa tinggalin kita, Arin benar-benar benci sama sosoknya dan Arin berjanji akan menghapus kenangan tentang dia di kehidupan Arin" ucap Arin dengan penuh rasa benci di matanya hitamnya

"Astaga Arin, kenapa kamu berfikir seperti itu. Kamu tidak tau yang sebenarnya sayang!" sela Riani dengan penuh pengertian pada Arin

"Mama tau, aku tersiksa selama ini saat aku kecil aku tidak pernah sama seperti teman-teman ku yg lain. Merasakan kehangatan keluarga, bermain barsama dan bercanda layaknya keluarga harmonis pada umumnya, tapi setelah pertengkaran itu bukan hanya aku tidak merasakan kehangatan dalam keluarga tapi akupun kehilangan sosok papah yg berperan untuk melindungi anaknya. Kemana dia disaat aku butuh! bahkan saat ini dia hanyalah kepingan dari masa lalu yang Arin tidak akan pernah ingat dalam kehidupan Arin selanjutnya!!" tangis Arin pecah saat meluapkan isi dan beban yg selama ini dia kubur dalam-dalam di hatinya

"....." Riani hanya mendengarkan beban anaknya yg selama ini ia rasakan untuk diluapkan

"Dan untuk self injury itu, Hahh.. aku tenang ketika aku menyakiti diriku sendiri melampiaskan rasa kesendirian, kekecewaan, kelemahan bahkan rasa amarah yg Arin rasakan selama ini mah, hanya dengan menyakiti diri sendiri membuat Arin berfikir bahwa jika Arin harus berteman dengan rasa sakit ini karena sakit fisik hanya sesaat setelah itu hilang tetapi sakit hati itu Takan ada obatnya!" lirih Arin dengan suara tercekat

"Maafkan mama Arin, maaf jika karena keegoisan kami kamu menjadi seperti ini!" pecah sudah pertahanan Riani saat mendengar semua rasa yg ada pada Arin selama ini

"Mama gak salah, yg harus disalahkan disini itu papa!"ucap tegas Arin dengan rasa benci di hatinya

"Tidak sayang, kamu salah paham selama ini! Kamu tidak tahu yg sebenarnya Arin, saat itu kenapa kami tidak memberi tahu mu alasan sebenarnya karena kamu saat itu sangat amat masih kecil dan tidak akan mengerti ada apa sebenarnya terjadi diantara keluarga kita" jelas Riani memeluk tubuh lemah Arin

"Tetap saja aku sangat benci padanya saat pertengkaran itu!" emosi Arin tersulut karena pembelaan Riani pada suami nya itu

"Arin kam-" ucapan Riani terhenti karena teriakan Arin

-

-

-

-





























Haha penasaran yaaa🙄😁maapin Author yak

______________________________

Typo bertebaran guys
Vote jangan lupa kalian🙏😍😍😍

Don't Self InjuryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang