[bahasa non-baku]
•••
“Mamah! Lisa berangkat!” teriak Lisa dari luar rumah.
“Cepet lis, udah telat nih.” gerutu seorang remaja laki-laki berseragam sama seperti Lisa.
“Sabar dong!” kata Lisa sambil mengenakan helm di kepalanya.
“Ah, lama lo, sini gue pakein.” akhirnya dengan tidak sabaran pemuda itu membantu Lisa mengenakan helm-nya.
“Udah, ayo berangkat!” dengan kecepatan yang sangat fast, kedua remaja itu pun melaju menuju sekolah untuk menuntut ilmu.
Padahal 'kan ilmu nggak salah, kenapa di tuntut? :"(
•••
“Eh, cepetan dong! Itu gerbangnya mau ditutup!” Lisa menepuk pundak sang driver, yang saat ini tengah bersusah payah menyeimbangkan kendaraannya, karna sedari tadi bergoyang, sebab Lisa terus saja memberontak.
“iya, ini udah ngebut.” ucapnya.
Dan, beruntung, sepeda motor dapat masuk ke gerbang sekolah tepat saat gerbang hampir ditutup, mepet sekali.
“Fyuh... Akhirnya nyampe juga.” kata Lisa yang tengah melepas helm-nya.
“Gara-gara lo nih, kita hampir telat.” kata pemuda itu.
“Bacot Juki kelinci buntel!”
“Heh! Itu mulut gak ada baek-baeknya, gue sumpel pake kaos kakinya Tetet baru tau rasa lo!” ancam Juki, alias Jungkook.
“Kalo mau gue sebarin aib lo, silahkan sumpel ini mulut.” skakmat. Jungkook diam seribu bahasa.
“Lo mah ngancemnya gitu.” seketika raut wajah Jungkook berubah, yang tadi sok cool, sekarang di imut-imutin, makin mirip deh kek marmut.
“Nggak usah gitu mukanya.” dengan sembarangan, Lisa mengusapkan telapak tangannya ke wajah Jungkook.
“Kek marmut yang dikandangin lu.” lanjutnya.
“Wah, sialan lo, kancut kuda poni.” teriak Jungkook, disaat Lisa sudah pergi berjalan ke arah koridor kelas.
Lisa menoleh. “Bego banget lo Juki, kuda poni nggak pake kancut!”
•••
Sampai di kelas, kehebohan terjadi, entah apa penyebabnya, Lisa tidak tahu, yang dia tahu hanya, duduk terus nyalin PR buat pelajaran bu Yoona nanti.
“Chaeng, pinjem buku fisika dong, gue belom ngerjain, hehe."
” Lisa dengan senyum polosnya meminta buku pada Rose yang sedang asik menyemili coklat sisa-sisa valentine day, yang di berikan para penggemarnya.“Lis lis makanya punya otak di pake, jangan di simpen sampe kadaluwarsa.” ejeknya seraya mengambil buku dalam tas ranselnya.
“Bukannya gue males, tapi nggak ada waktu, lo tau sendiri 'kan?”
“Iye iye, udah sana cepet kerjain, mumpung free class sampe istirahat.” kata Rose menasehati.
“Siap mak!” kata Lisa sambil hormat.
Dan Lisa mulai menulis, menyalin pr yang tak sempat dikerjakannya, hingga—
“Kancut kuda!” suara Jungkook menggelegar, membuat seisi kelas yang tadinya heboh, membicarakan kepindahan pak Lee Soo Man kepala sekolah, sekarang terdiam.
“Apasih?!” balas Lisa yang sekarang sudah berdiri dari bangkunya.
“Tanggung jawab lo!” dengan setengah kesal Lisa menghampiri Jungkook yang berdiri di tengah pintu kelasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/208857216-288-k265913.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Lalisa
Hayran Kurgu[On Going] "A place where you can read my stories." Lalisa. [Lalisa random stories] [Oneshoot or Twoshoot] ••• Bahasa ada yang baku, dan ada yang tidak baku. Update sesuai mood, hihihi. By : La_riska