BAG IX|Cause your trouble is my trouble

268 11 0
                                    

Seorang lelaki menawan itu tersenyum sambil memegangi pipi nya yang memerah karena ditampar zora.

"Lho? Tuan alphard, kenapa.. "
"No problem, gavin.. Saya ga papa"ucap zeus sebelum gavin bersiap menyuruh seorang maid untuk memberikan kotak p3k.
"tapi pipi tuan.. "
"zora pelakunya.. "

Gavin bungkam. Bukankah tujuan zeus benar? Kenapa malah kena tamparan zora?.

"Apa.. Yang bisa saya lakukan, tuan? "ucap gavin
"Pulanglah kerumah mu.. Aku ngantuk mau tidur"ucap zeus setelah melepas sepatunya. Ia berjalan mengarah ke kamarnya.

"Tapi.. Apa alasan zora menampar tuan?" ucap gavin bingung
"Zora itu bener² suka sama aslan.. Gue tau rasa sakitnya.. Maka dari itu, gue juga pengen ngerasain sakit yang sama"ucap zeus berhenti didepan pintu kamar sambil menunduk.

"Baik tuan.. Terima kasih atas jawabannya.. Saya pergi dulu"ucap gavin pamit undur diri.

Zeus masih berhenti didepan pintu kamarnya. Terkadang pikirannya memang berjalan terlalu jauh hingga banyak oran tak mengerti kenapa zeus melakukannya.

"I just want you feel real happy.."ucap zeus sebelum masuk kamarnya.

Di rumah alrescha..
Aslan baru saja pulang dari pantai setelah memastikan sesuatu.

"Gimana? Lancar?"
"Kamu ga percaya sama aku?hm?"ucap aslan mengelus leher wanita itu dengan hidungnya.
"Iih.. Geli tau.. Iya aku percaya"ucap wanita itu.
"Mana donk hadiahnya"
"Iya iya sini"ucap wanita itu memperlihatkan payudaranya.

"Shit"ucap aslan sebelum menyerbu wanita itu. Sedangkan wanita itu hanya tersenyum puas dengan kerja lancar pacarnya itu.

Sedangkan di apartement milik zora..

Zora pulang dengan taxi. Ia memasang Flashdisk itu pada Handphonenya.

Hanya ada satu file dengan nama "lost after watch it"

Click..

"Jadi gimana cara kita buat bikin zora ga bisa ninggalin aku, rhe"ucap aslan didalam ruang khusus yg bahkan zora tdk tau itu dimana.
"Aku juga bingung,lan..aku ga mau kamu balik ama dia.. Aku sayang banget sama kamu.. "ucap rhea sambil memeluk aslan.

"aku juga, rhe.. Gimana donk?"
"ah aku ada ide.. Tapi sebelumnya.. Aku tanya bener bener.. Kamu beneran sayang ga sama aku? Dan.. Kamu beneran kan ga sayang sama zora ?"ucap

"yaampun sayang.. Kok pake ditanyain si.. Jelas banget aku sayangnya sama kamu bukan sama zora.. Zora aja yang bego nganggep perhatian aku itu cuma buat dia.. Padahal kan aku lebih lebih sayang sama kamu"

Tes..
Tes...
Tes....

Air mata bercucuran mendengar setiap kata yang diucapkan aslan. Zora tak bisa menahannya.

"oke oke.. Gini aja.. Besok kamu minta penjelasannya soal perjanjian itu dan kamu bikin zora ga bisa sama sekali lirik ke orang lain termasuk tuan alphard..ntar.. Bikin dia seakan akan jadiin zora selingkuh dibelakang kamu.. Nah aku yakin saat itu zora bakalan ngerasa bersalah banget sama kamu.. "
"Great idea, babe.."ucap Aslan mencium bibir rhea dengan lembut yang langsung disambut oleh rhea.

Brakk!!
Handphone itu dilempar ke dinding kamarnya. Zora benar benar dibodohi oleh sepasang "siluman ular"itu.

"Hiks.. Bangsat..hiks.. Jahat.. Hiks"

Ting tong
Karena terlalu larut dalam kesedihannya, zora tak mendengar bell apartemen nya berbunyi. Setelah selesai mengungkapkan kekecewaan, zora tertidur.

Esoknya..
Zora memutuskan untuk menemui aslan.

"Hai zor--oh my gosh.. Lo abis ngapain si semalem? Kok berantakan banget kek gini si"ucap lyra.
"Zora.. Lo cerita coba ama kita sapa tau agak tenang an dikit..lo gapapa kan? "ucap hana khawatir.

Mikrokosmos (You're my world) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang