BAG II |YOU'RE

484 26 0
                                    

Sampai ketika Mata zora melihat seorang lelaki berjas merah marun berjalan dengan beberapa lelaki berjas hitam.

"Ah.. Maaf.. Saya buru².. Permisi.. "Ucap zora segera sadar.. Dan hendak pergi.

Sampai sebuah tangan menggapai tangannya..  Mencegahnya untuk pergi.

"Sebentar.. "Ucap lelaki tadi itu menatap Zora
"Kenapa yah?"Ucap Zora
"Bisakah aku mendapat kartu namamu?"
"Kartu nama?"
"Iya.. "

Karena Ia sedikit mengejar waktu, ia segera memberikan kartu namanya. Begitu lelaki itu mendapat kartu namanya, ia diberi kartu nama lelaki itu.

Tanpa melihat kartu nama itu, Zora segera berlari ke ruangan rapat.

Melihat itu, Lelaki Itu hanya tersenyum tipis. Ia menatap kartu nama wanita yang berhasil mengambil hatinya dalam sekejap.

"Aozora Capella Savior..Hh.. Apa tuhan emang sengaja buat Aku terjerat keluarga Alrescha??"Ucap lelaki itu memasukkan kartu nama itu ke dalam jasnya.

"Tuan Alphard.. Haruskah saya mencari tahu soal identitasnya? Sepertinya anda sangat tertarik dengan wanita itu sampai meminta kartu nama wanita itu sendiri.. "Ucap sekretarisnya itu, Gavin.

"(Tersenyum tipis) Kau tau apa yang harus Kau lakukan, Gavin.. "Ucap lelaki itu membenarkan dasinya. Lalu pergi keluar dari gedung itu.

"You're... "Batin Lelaki bernama lengkap Zeus Alphard Andromeda itu.

Andromeda.. Perusahaan yang dipegang keluarga Andromeda memang selalu sukses. Keluarganya selalu menjadi no. 1 dalam hal bisnis sampai tiga turunan.

Zeus Alphard Andromeda, sebagai penerus Dari Titan marcus Andromeda yang merupakan ayahnya.  Zeus memang bukan anak pertama Namun karena kakanya, Rafael Fabian Andromeda memilih kedokteran daripada bisnis perkantoran. Ia lah yang menjadi penerus kesuksesan Keluarganya.

Berkat Zeus, benar saja kekayaan kerluarganya bertambah 50% dari biasanya.

Disisi lain..

"Jadi dengan....~bla bla bla~ "
"Permisi bu zora.. Tapi kemana Bos Aslan disaat penting seperti ini?? "Ucap Lyra yang merupakan Ketua Tim perencanaan perusahaan yang sangat dekat dengan zora.
"Aku juga ga tau.. Bisa bisanya Dia ga hadir.."
"Untung bu zora hadir.. Aku lebih khawatir klo yang dateng bu Rhea..Oiya aku baru sadar.. Bu Rhea mana yah? Kok sama sama Ga hadir? "Ucap Lyra sambil sedikit melirik kanan Kiri mencari Rhea.

"Bener juga kata Lyra.. Kok bisa barengan ga hadir kek gini.. Apa bener yang dibilang Navya soal hubungan Aslan sama Rhea.." Batin Zora.

"Bu Zora???"
Zora membuyarkan lamunannya. Tatapannya  segera mengalih ke arah Tuan Arfano yang juga menatapnya.

"Iya pak.. Bagaimna? apa anda menerima untuk terus bekerja sama dengan kami?"Ucap zora dengan sopan.
"Bu Zora sangat tau, Saya tertarik kedisiplinan perusahaan.. Jujur saya terganggu dengan ketidakhadiran Aslan dalam meeting ini.. Apa Dia pikir saya ini punya waktu banyak untuk bertemu dengannya?.."

"Pak.. Maafkan kami atas kelalaian CEO kami Tapi.. "

"Saya tidak peduli.. Kalau dia berani tdk hadir pada meeting pertama Apalagi saya bersedia hadir.. Bagaimana selanjutnya??" Ucap Lelaki bernama Arhes Arfano Supernova itu dengan Tegas.

Begitu rapat selesai ..
Zora lemas dan duduk dengan kepala di meja Rapat. Ada benarnya juga kata Arhes.. Bagaimana bisa aslan meremehkan meeting besar seperti ini..

"Bu Zora... Sebenernya ada apa dengan bapak Aslan?! Kami semua sudah berusaha dari minggu lalu untuk menciptakan presentasi sesempurna mungkin..tapi hanya karena dia tidak hadir.. Kami semua ditolak.."Ucap Salah satu Ketua Tim kesal.

Mikrokosmos (You're my world) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang