BAG III|Light after dark

435 25 0
                                    

Malamnya..
Zora tengah berada di ruangannya. Ia masih mengatasi masalah dengan perusahaan Supernova. Ia juga menangani beberapa berkas yang ia tinggal hanya untuk rapat tiada hasil tadi.

"Ck .. Kayaknya gue harus begandang deh malem ini.. "Ucap zora menyandarkan kepalanya pada kursi. Memutar kursi itu hingga menghadap ke kaca yang sengaja ia buka agar bisa melihat bintang malam ini.

Ia memutuskan untuk membuat kopi yang memang tersedia dibawah. Namun ketika ia melewati ruangan Aslan. Ia mendengar 2 orang tengah membicarakannya. Ia mendekati pintu ruangan itu.

"Sekarang gimana? Zora marah ama aku.. Ini bakalan ngancurin rencana kita, Rhea.. "
"Ayolah, sayang.. Zora ga bakalan bisa marah lama sama kamu.. Dia kan cinta mati sama kamu.. Paling bentar lagi baikan.. "
"Ck.. Tapi tetep aja Rhea.."
"kok kamu sekhawatir itu si zora marah.. Sama aku yang pacar kamu aja ga kek gitu.."
"Yaampun sayang jangan kayak gitu donk.."

Dengan air mata tertahan di pelupuk matanya, Zora mendorong pintu ruangan itu masuk ke dalamnya. Dilihatnya, kenyataan yang selalu menjadi mimpi buruknya.

Aslan dan rhea tengah berciuman di ruangan itu. Mereka saling menjauh begitu ia masuk.

"Zora.. "Ucap keduanya

"Hiks.. Hh.. Segampang itu yah.. Njatuhin gue.. Bikin gue sujud dihadapan lo berdua.. Gue berjuang buat lo, Aslan.. Tapi nyatanya gue ga pernah ternilai di mata lo.. Sampe lo berpaling segitu gampangnya..."Ucap Zora dengan tangisan yang tanpa henti mengalir di pipinya.

"Berpaling?? Seharusnya lo ngaca.. Aslan itu udah lama ama gue.. Lo harus bersyukur gue mau mbagi ke lo.. "Ucap Rhea menatap zora marah.

Bukankah seharusnya zora yang marah disini? Kenapa malah ia yang kena marah.. Seakan ia lah selingkuhan Aslan dan rhea lah yang terkhianati.

"Aslan.. "Ucap Zora meminta penjelasan aslan.
"Rhea.. "Ucap aslan.
"Tenang aja, sayang.. Kamu yakin aja.. Aku udah profesional jadi sekretaris lebih dari dia.. Aku yang bakalan gantiin posisi zora.. Oke?"Ucap Rhea tak lupa mencium bibir aslan.

Zora bahkan belum menyentuh bibir itu. memang zora tidak mau berciuman dengan aslan karena menurutnya bibirnya ini hanya boleh tersentuh oleh suaminya saja.

"Berani ya lo?!!!"Ucap Zora berjalan kearah mereka. Lalu menjambak rambut rhea.

Mereka saling menjambak rambut. Hingga aslan kesusahan memisahkan keduanya.
Kaki zora diinjak rhea hingga akhirnya zora terjatuh kesakitan. Bukannya menolong zora yang terjatuh dilantai tapi malah menolong Rhea.

"Dasar jalang.."Lirih Zora.
"Apa lo bilang?!!"Teriak Rhea berniat menjambak rambut zora lagi.
"Zora!!"

Navya datang diwaktu yang tepat. Ia segera menghalangi Rhea untuk menjambak rambut zora.

"Apa lo ha? Beraninya yah ganggu temen gue.."Ucap navya menatap Rhea nyalang.
"Nyonya Athena??"Ucap rhea bingung.
"Ohh.. Jadi gunting dalam selimutnya ketauan.. Syukur deh.. Biar ngaca tu muka.. Aslan! You're wrong choose her.. Lo udah mbuang permata paling berharga tau ga demi jalang itu.. Bastard is just bastard.. Ayo zora.. Permisi!"Ucap navya membantu zora berdiri lalu menuntunnya keluar grdung terkutuk itu.

Begitu keluar dari gedung, Navya mendapat telfon untuk kembali ke perusahaan.

"Em.. Zora.. Kamu.. "
"Gue Gapapa kok.. Lo ke perusahaan aja.. Gue bisa kok pulang sendiri.. "Ucap Zora.
"Yaudah.. Ati ati yah.. Malem. Ini gue nginep di rumah lo deh.. "
"Gausah.. I'm Fine.."

Akhirnya keduanya pergi dengan taxi yang berbeda karena berbeda arah.

~ Tuhan tolonglah
Hapus dia dari hatiku
Kini semua percuma
Tak kan mungkin terjadi
Kisah cinta yang selalu aku banggakan~

Sekelebat kejadian layaknya nostalgia bercampur didalam otak zora. Banyak kejadian dimana ia membela hubungannya dengan Aslan.

~Kau hempas semua
Masa yang tercipta untukmu
Tanpa pernah melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirimu~

Kejadian dimana Aslan menghancur leburkan hatinya seharian ini.

~Oh mengapa tak bisa dirimu
Yang mencintaiku tulus dan apa adanya
Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusan
Kini biarlah waktu yang jawab semua~

Kejadian.. Dimana Aslan bahkan lebih memilih Rhea daripada dirinya. Hubungannya dalam 3 tahun itu hancur berkeping keping. Hanya tertinggal luka tanpa obat.

Sesampainya..
Zora lupa dompetnya ada di ruangan.

"Ee.. Bang.. Uang saya kan ketinggalan.. Jadi.. "
"Ini pak bayarannya.. Ambil aja kembaliannya.. "Ucap seseorang dibalik zora.
Begitu zora berbalik..

Mata itu kembali menghipnotisnya. Kedua pasang mata indah itu kembali dipertemukan. Mata yang sama sama memerlukan kehangatan dalam hidupnya.

"Hai.. Kita ketemu lagi.. "

"Ah.. Maaf.. Tadi berapa yang kamu bayar?" ucap Zora merogoh sakunya.
"Bukannya uang kamu lagi ketinggalan yah?" Ucap Zeus.
"Oiya.. (Menyengir) Ee.. Besok saya bayar yah.. Saya janji deh.. Boleh minta nomernya.." Ucap Zora mengeluarkan Handphonenya.
"(Tertawa kecil) Gausah.. Saya mo nanya..sikap kamu emng kayak gini di kantor atau kamu ga kenal saya?"Ucap Zeus
"Ha?"

"Kamu keknya lupa.. Saya yang kamu tabrak waktu di hotel tadi siang.. "Ucap Zeus
"Ah.. Iya.. Oh jadi kamu.. Oiya kartu nama.. "

Begitu kartu nama itu dilihatnya.. Tatapannya jadi terhenti.

"Zeus Alphard Andromeda?? Pemegang perusahaan Alphard.."Gumam Zora.

20 menit kemudian..

"Mampus lo, Zora.. Bodo banget si lo.. Ini lah akibat lo ga pasang tv di apartement.. "Batin zora.

Ia mengantar secangkir teh untuk Zeus.

"Ini tuan.. Maaf ya tuan saya cuma ada teh itu doank.. (duduk dibangku depan zeus).. Ee.. Tujuannya tuan Alphard sampe nyamperin ke sini.. Apa yah?? "Ucap zora sehati hati mungkin.
"Saya cuma lewat.. Ga sengaja liat kamu keluar dari taxi dan ga bawa uang.. "Ucap Zeus.

Zora langsung menunduk malu.
"Bodo lo, zora.. Ngarep banget si disamperin sama tuan alphard.. Ga mungkin lah ya.. Mana ngungkit kejadian tadi lagi.. Jatuh ketimpa tangga ini mah.. "Batin Zora

"Aozora.. "
"Iya tuan.. "
"Kamu abis nangis yah.. "
"Ha? Ngga kok tuan.."
"Hh.. Tadi saya liat kok muka kamu keluar taxi.. Kamu ada masalah? Soal Aslan yah?" Ucap zeus mengagetkan zora.

"Gimana tuan bisa--"Ucap zora
"Hm.. Maaf saya udah boong.. Sebenernya Emng bener saya dateng nyamperin kamu.."

Zora menatap Zeus tak percaya. Ternyata pemikiran nya tak salah. Tapi.. Apa yang membuat Zeus datang padanya? Dan Darimana Ia tahu soal hubungannya dengan Aslan??

"Saya ingin menikah denganmu.. "

Mikrokosmos (You're my world) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang