Kesepuluh Cogan

147 54 27
                                    

Mereka berjalan beriringan menuju jembatan. Mengarahkan mereka untuk keluar dari area sekolah menuju parkiran.

"Gue laper, mampir ketempat lo yah Ci," pinta Viie yang mengelus perutnya.

"Boleh aja, tapi bayar. Nggak gratis lagi," peringat Cia, jika tidak seperti itu maka teman-temannya selalu ketagihan makan gratis di Restonya.

"Ah kalo gitu nggak ikut gue," timpal Jeli yang mendengar bahwa tidak adanya makan gratis lagi.

"Buat perut sendiri aja pelit banget sih Jel, hemat atau buntu?" celetuk Ajeng yang disambar tawaan temannya.

"Masa artis dangdut kita kagak ada uang. Ngeledek lo ah Jeng."

Cia berhenti ketawa ketika ada pesan masuk dari ponselnya.

0858xxxxxx56 : gue sama temen2 mau ke Resto lo.

0858xxxxxx56 : oh iya gue Rio.

Rio? batin Cia bingung.

Cukup lama ia memikirkan apa pernah ia mempunyai teman bernama Rio.

Oh iya Febrio yang waktu itu.

"Mau ketempat gue kan lo pada? Ayo, ada cogan nih!"

"Serius lo?" Renata langsung menghadang jalan Cia yang hendak menuju mobilnya.

"Emang gue pernah bohong? Gue nggak kayak elo yang hobi bohongin perasaan cowok. Crocodile girl Renata cih," ejek Cia yang menutup pintu mobilnya.

"Apaan sih njir salah mulu gue."

"Jadi nggak nih liat cogan?" jerit Sisil yang menyembulkan kepalanya dari mobil.

"Jadilah!" sahut Viie yang mulai mengeluarkan mobilnya dari area parkir BHS, Bridge Highschool. Ya, masyarakat sering menyebutkan sekolah mereka dengan sebutan BHS karena lebih mudah untuk diingat.

Kesembilan mobil itu keluar dari area BHS satu persatu. BHS bukanlah sekolah pada umumnya. Ini adalah salah satu sekolah bergengsi di kanca internasional. Proses belajar mengajarnya pun cukup berbeda dari yang lain. Selain itu, dengan bentuk kelas mereka yang unik dan berbeda-beda membuat para murid nyaman berlama di sekolah dengan adanya program fullday school. Karena itu, tak heran jika kesembilan cewek itu selalu menggunakan mobil pribadinya kesekolah. Bukan mereka saja, murid yang lain pun sama.

~

Liona mendahului temannya untuk memasuki Resto--Terserah--milik Cia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liona mendahului temannya untuk memasuki Resto--Terserah--milik Cia. Sebenarnya Resto ini hanya sebagian yang menggunakan uang Cia dan sisanya adalah uang bokapnya. Tapi tak menghilangkan fakta bahwa pemilik Resto ini adalah milik Cia.

"Mana Ci cogan?"

"Belum nyampe kali Yang. Ngga tau juga deh gue," jawab Cia mengendikan bahunya.

K/ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang