BLTF || Bab 34 - END

10.5K 211 3
                                    

Selamat Membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


Tinggalkan jejak berupa vote dan komentar positif yang bersifat membangun, dengan begitu author akan semakin rajin buat update.

◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆

Valerie tersenyum lembut menyambut kepulangan suaminya setelah hampir dua minggu terpisah. William baru saja kembali dari perjalanan bisnisnya 2 minggu lalu, membuat Valerie sangat merindukan lelaki itu. Bayangkan saja, selama hampir dua minggu itu William tidak pernah menghubunginya kecuali jika Valerie yang menghubungi terlebih dahulu.

Tidak jauh berbeda dengan Valerie, William pun sangat merindukan istrinya itu, selama dua minggu terakhir bukan karena tidak ingin sehingga ia tidak menghubungi wanitanya, hanya saja dia sedang dihadapkan dengan keadaan yang mengharuskan dia tidak memiliki waktu untuk menghubungi istri dan juga anaknya.

Valerie melepas pelukannya dari William, "Ganti pakaianmu, aku tunggu di meja makan," ujarnya lembut.

William mengelus pipi istrinya tak kalah lembut, lelah yang sejak tadi dirasakannya entah menguap kemana sehingga dia begitu semangat sekarang, "Tentu, aku sudah tidak sabar mencicipi masakan istriku ini,"

Valerie terkekeh kecil, seraya kembali ke meja makan dan menunggu William. Di meja makan, Valerie kembali menata makanannya agar terlihat indah, walau dia tahu William tidak akan peduli dengan estetika makanan dan akan tetap melahapnya, hanuya saja Valerie tetap kekeuh ingin melakukan itu.

Bibirnya tak henti-hentinya tersenyum sejak dia mulai meracik bumbu makanannya. Dia sangat senang, kerinduan pada suaminya akan segera terbayarkan.

Valerie kembali merenung mengingat pertemuannya dengan William sejak di sekolah menengah hingga mereka berpisah dan kembali lagi. Kehidupan yang di alaminya tidak pernah mudah, terkadang dia iri dengan dengan orang lain yang mampu mencapai apa yang dia inginkan tanpa perjuangan keras. Tapi dia kembali disadarkan, untuk kembali bersyukur, karena tidak sedikit orang mengharapkan proses dibalik sebuah pencapaian.

Seolah baru tersadar akan sesuatu, Valerie mengambil handphonenya dan mendial nomor seseorang. Marcell.

"Hallo, Marcell. Bagaimana dengan Elysa, apa dia tidak mengganggumu?" tanya Valerie.

"Tentu saja tidak, Elysa sedang menjadi anak baik sekarang. Bukan begitu, El?" sahut Marcell diseberang sana dan bertanya kepada Elysa.

"Baiklah, jangan pulangkan dia terlalu larut, tidak baik. Apalagi besok pagi dia harus sekolah."

Valerie mematikan sambungan telponnya. Lagi-lagi ia terkekeh geli ketika mengingat hari dimana Marcell membawa wanita yang akan ia nikahi itu. Cathryn.

Flashback on

William dan Valerie sudah berada di restaurant mewah untuk bertemu dengan Marcell. Yah, semalam Marcell menghubungi Valerie dan mengatakan akan mengenalkan wanita yang akan dinikahinya.

WILLIAM: Because Love Takes a Fight √ {#1 Johnson's Series} {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang