WILLIAM: Because Love Takes a Fight √ {#1 Johnson's Series} {COMPLETED}

BLTF || Bab 21

Selamat Membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tinggalkan jejak berupa vote dan komentar positif yang bersifat membangun, dengan begitu author akan semakin rajin buat update.

◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆

Aku yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu sulit untukku mengerti?

_William Maxwell Johnson_

◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆

Marcell tertawa hambar, "Aku pikir kau pintar, tapi ternyata kau sangat bodoh. Terkadang apa yang kau lihat dan dengarkan belum tentu merupakan realita. Belajarlah untuk menilai sesuatu dari segala sisi bukan satu sisi," ujar Marcell. Setelah itu ia masuk neninggalkan William yang diam mematung di depan rumahnya.

Sedangkan William menatap pintu dihadapannya dengan marah.

kau tidak mengenaliku Valerie, cepat atau lambat kau akan kembali padaku, itu janjiku, batin William.

◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆

Dua bulan berlalu begitu cepat, selama itu juga Valerie tidak ditemukan dan itu menyiksa William.

Baxter company?

Marcell Baxter?

Marcell menepati apa yang ia katakan saat terakhir kali bertemu dengan William. Baxter company kini telah menjadi milik William. Marcell, lelaki itu menghilang tanpa jejak saat itu.

Mengenai Baxter company, perusahaan itu memang telah dialihkan kepada Johnson Corp's, William pun telah memerintahkan anak buahnya untuk menjalankan pekerjaan yang ada di Baxter company tanpa mengubah sistem yang dibuat Marcell sebelumnya.

Walaupun begitu, William sama sekali tidak mengubah nama perusahaan itu, ia hanya ingin mengambil alih untuk sementara waktu bukan untuk mengambil.

William tahu jika Valerie sangat menyayangi perusahaan itu. Perusahaan yang dirintis oleh Mr.Baxter dari nol, karena jika tidak, tidak mungkin Valerie mau mengorbankan dirinya untuk menikah dengan William.

Valerie membawa pengaruh begitu besar bagi William. Jika William yang dulunya dingin kepada orang lain, sekarang William semakin dingin bahkan arrogant.

Tentang Valerie? William menghentikan pencariannya pada wanita itu. Ego yang sangat tinggi berhasil mengalahkan segalanya.

Untuk apa aku mencarinya?

Bukankah dia juga mengkhianatiku?

Bukankah dia hanya ingin menghancurkanku?

Bukankah bagus jika dia pergi?