BLTF || Bab 9

5.9K 262 7
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mengapa...mengapa disaat aku bisa menerima hadirmu kau pergi.

Mengapa...disaat aku mulai mencintaimu, bahkan menyayangimu kau berubah.
Mengapa...disaat aku yakin akan cintaku padamu kau mengecewakan ku.

Disaat aku membutuhkan dirimu berada dibelakangku kau justru jauh dari jangkauanku.
Apa aku terlambat, terlambat untuk cintamu.
Mengapa...kau berubah disaat aku mulai mencintaimu.

Mengapa...tidak dari dulu saja kau berubah disaat aku masih menutup mata akan hadirnya dirimu.
Andai aku bisa memutar waktu, akan ku lakukan saat ini juga.
Aku sakit, aku hancur, aku putus karenamu.

Ibarat batu aku telah hancur melapuk menjadi pasir.
Ibarat kaca aku telah hancur berkeping-keping.
Tapi, aku mencintaimu dan selamanya akan tetap begitu.

_Valerie Grata Baxter_

◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆

Saat ini Valerie sedang berada di salah satu restaurant bergengsi di ibukota ini. Kalian ingin bertanya mengapa dia di sini? dia di sini karena menunggu seseorang.

Seorang pria, pria yang sangat dia benci. Bahkan rasa bencinya kepada orang itu, sama sekali tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, saking besarnya rasa itu.

Dia, dia pria yang sangat Valerie benci, namun tak dapat dia perlihatkan dihadapan lelaki itu. Sudah dua tahun Valerie melakukan ini, berpura-pura mengaguminya, bahkan menatapnya dengan penuh cinta tapi kenyataannya hell no, Valerie sangat mencintai seseorang dan kalian pun tau siapa orang itu. Yah, dia suami Valerie. William. Lelaki yabg sejak dulu telah mengambil hatinya. Bagaimana mungkin dia akan memberikan pada orang lain?

Suami yang sangat Valerie sayangi dan tentu saja dia cintai. Walaupun kini William telah berubah tapi tak masalah, dulu ketika Valerie menutup mata akan hadirnya lelaki itu, dia dengan gentle-nya terus berjuang tanpa adanya kepastian. Valerie hanya mencoba berfikir positif, mungkin sekarang gilirannya, dia yang akan berjuang kali ini. Cinta butuh perjuangan bukan? Itu lah yang selalu Valerie sugestikan pada dirinya. Walaupun dia sakit bahkan hancur karena William.

Valerie menatap tangannya yang diperban, membuat Valerie kembali mengingat kejadian dua hari yang lalu di kamar William.

Flashback on

Dengan sangat-sangat terpaksa William menghantarkan makanan ke kamar William dengan hati yang hancur. Namun, hatinya semakin hancur lagi ketika melihat seorang wanita duduk di ranjang king size William sambil memainkan handphonenya.

Tapi yang lebih membuat Valerie semakin tersakiti lagi, wanita yang ada dihadapannya kini hanya menggunakan lingerie?. Terkutuk lah kau William. Shit, fucking bitch, batin Valerie.

Bitch di hadapan Valerie ini, kini menatapnya. Menatap Valerie dengan tatapan merendahkan disertai seringaian liciknya. Dengan berat hati Valerie mendekatinya, bukan berniat mendekatinya. Hanya saja, dia ingin meletakkan makanan ini di atas nakas yang berada di samping bitch itu.

Namun, baru saja aku meletakkan makanan itu, that's bitch menginterupsi Valerie.

"Kau istrinya William? Cih, kasian sekali, baru saja nikah ternyata suaminya selingkuh. Dan itu di depan matamu? Rendahan sekali. Why? kau tidak bisa memuaskan suamimu?" Cemoohnya

WILLIAM: Because Love Takes a Fight √ {#1 Johnson's Series} {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang