28

2.2K 313 27
                                    

Enjoy My Story💜

.
.
.

Jungkook merasakan perutnya sudah meraung meminta makanan. Sejak siang tadi ia belum makan dan sekarang sudah masuk waktu makan malam. Jungkook membuka selimut yang menutup dirinya. Walaupun di ruangan ber-AC, tetap saja ia merasa sesak di dalam selimut itu.

Jungkook merasakan matanya sangat berat karena kelamaan menangis. Sepertinya kedua matanya menyipit dengan sempurna. Kepalanya juga terasa berat.

Sebelum bangun dari tidurnya, Jungkook mancari keberadaan Yeri terlebih dahulu. Rupanya Yeri sedang tertidur di sofa.

Jungkook memutuskan untuk bangun dan mengendap ke meja. Ia yakin masih ada makanan yang tersisa. Dengan hati-hati Jungkook membuka kantongan di atas meja. Masih ada bibimbap yang belum dimakan. Jungkook mengambil bibimbap itu dan membuka penutupnya. Sepertinya ini masih layak untuk di makan.

Jungkook hanya perlu mencari sendok. Jungkook melihat ke sekelilingnya dan ia melihat sendok plastik yang ternyata tersembunyi di dalam kantong kresek itu. Jungkook mencampur bibimbap itu dengan pelan.

Belum sempat satu suapan masuk ke dalam mulutnya tangannya sudah ditahan oleh Yeri, "Apa yang kau lakukan Oppa?" Yeri menahan tangan Jungkook yang siap memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Jungkook hanya mengerjapkan matanya menatap Yeri. Yeri menghela nafasnya lalu sebelah tangannya mengambil sendok dari tangan Jungkook. Yeri menutup kembali bibimbap itu, "Bibimbap ini sudah tidak bisa dimakan Oppa. Kalau kau memakannya kau bisa sakit perut" Yeri membawa bibimbap itu dan membuangnya ke tempat sampah.

Jungkook menggigit bibir bawahnya cemas. Cemas akan sikap Yeri selanjutnya. Yeri berjalan menjauh dari Jungkook tepatnya ke arah pintu, "Tunggu disini Oppa aku akan membeli makanan untukmu"

Lagi, Yeri meninggalkan Jungkook sendirian di kamar ini. Jaehyun dan Saeron sudah pulang sejak tadi. Tiga hari lagi ada makalah yang harus mereka kumpulkan dan mereka harus segera menyelesaikan tugas itu.  Sebenarmya Saeron saja yang ingin pulang tapi Yeri memaksa Jaehyun agar pulang bersama Saeron karena mereka datang bersama jadi mereka juga harus pulang bersama. Jaehyun tak menolak permintaan Yeri karena yang dikatan Yeri itu memang benar.

Jungkook menundukkan kepalanya sambil memainkan jarinya. Banyak hal yang ia pikirkan. Ia juga merasa bersalah karena membuat Yeri menangis.

Tidak butuh waktu lama bagi Yeri untuk membeli makanan. Yeri berjalan dengan tampang lelahnya ke meja tempat Jungkook berada. Yeri mengeluarkan semua makanan yang ia beli. Yeri hanya membeli dua dosirak, untuknya dan Jungkook.

Tanpa banyak bicara Yeri meletakkan makanan di depan Jungkook lengkap dengan sendok dan garpu. Jungkook menatap lekat jari Yeri yang sudah terbalut dengan perban. Rasanya pasti sangat sakit, pikir Jungkook.

"Makanlah Oppa" ujar Yeri yang entah sejak kapan sudah duduk di hadapan Jungkook.

Jungkook mengerjapkan matanya dan mulai memakan makanan di depannya begitupun Yeri. Sesekali Yeri tersenyum saat Jungkook memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Setidaknya Jungkook tidak mengabaikannya lagi.

Jungkook meletakkan sendok dan garpu yang ia gunakan di atas meja. Makanannya sudah habis dan Jungkook tak tahu harus berbuat apa lagi sekarang.

Yeri juga sudah menyelesaikan makannya. Ia kemudian berdiri dan mengambil kotak makan Jungkook yang sudah kosong seperti miliknya. Melihat Yeri yang sudah melangkah pergi, Jungkook ikut berdiri dari duduknya, "Yeri" panggil Jungkook serak karena suaranya yang hilang bersama tangisannya.

My Savant Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang