41

2.5K 353 53
                                    

Enjoy My Story💜
.
.
.

Typo bertebaran

Hari ini mungkin hari yang paling bahagia untuk Saeron. Soalnya hari ini adalah acara kelulusannya. Ia sedang duduk di aula bersama Jaehyun di sampingnya. Berkat Jaehyun ia tidak bosan di rumah sakit. Anak itu selalu menyempatkan diri untuk menjenguknya di rumah sakit. Berkat Jaehyun juga tidak ada lagi yang berani menghina Saeron bahkan semua teman-temannya datang ke rumah sakit untuk meminta maaf.

Senyuman terus tercetak di bibir Saeron. Sebelumnya dia sudah diberitahu oleh guru bahwa ia akan naik ke atas podium sebagai lulusan terbaik tahun ini. Dan lagi, seluruh keluarganya datang untuk merayakan kelulusannya.

"Mulutmu bisa robek kalau senyum selebar itu" sindir Jaehyun yang berada di samping Saeron.

Wajah Saeron mendadak berubah. Lupakan dia yang tadi berterimakasih pada Jaehyun. Jaehyun tetaplah Jaehyun dengan segala kejahilannya yang bisa membuat Saeron naik darah.

"Diamlah!"

Jaehyun mendecih, "Mulut ada untuk berbicara. Bagaimana bisa kau menyuruhku diam"

"Aku tahu itu. Tapi khusus untukmu mulutmu itu tidak perlu kau gunakan untuk saat ini" ujar Saeron sambil mencubit bibir Jaehyun.

"Mmmm" Jaehyun ingin berbicara tapi kalian tahulah bagaimana keadaan bibirnya sekarang.

Saeron tertawa melihat wajah Jaehyun. Ia mengambil ponselnya dengan tangannya yang kosong, "Ini harus diabadikan"

Jaehyun memberontak tapi Saeron berhasil mengamankan beberapa foto.

"Ya!" ucap Jaehyun kesal.

"Lihat wajahmu, imutkan?" tanya Saeron sambil menunjukkan foto yang tadi ia ambil.

Jaehyun berusaha merebut ponsel Saeron. Saerron mengangkat ponselnya lalu menyembunyikannya di belakangnya. Jaehyun tidak menyerah, ia tetap berusaha mengambil ponsel Saeron. Jika tidak, bisa-bisa imagenya sebagai si tampan hilang dengan foto aib itu.

Posisi Jaehyun kini memeluk Saeron. Saeron menahan nafasnya saat merasakan Jaehyun sangat dekat dengannya.

"Untuk Saeron dan Jaehyun kalian bisa melanjutkan pacarannya nanti"

Jaehyun dan Saeron menghentikan pergulatan mereka. Semua siswa kini menertawai mereka berdua. Yang menegurnya tadi adalah kepala sekolah. Tanpa mereka sadari acara sudah dimulai.

Tolong, sembunyikan wajah Saeron saat ini. Hal ini sangat memalukan. Saeron hanya bisa menundukkan kepalanya. Jaehyun memasang tampang kesal ke arah kepala sekolah yang merupakan pamannya. Bisa-bisanya lelaki itu membuat Jaehyun menjadi bahan tertawaan.

Di belakang, Yeri juga ikut tertawa mendengar perkataan kepala sekolah. Begitu pula dengan Seokjin dan Irene. Jungkook saja yang tidak tertawa. Kookie kan masih polos.

Tiba saat pengumuman lulusan terbaik. Saeron merasa gugup. Ini adalah pertama kalinya dia naik di depan orang sebanyak ini. Apalagi nanti ia harus memberikan pidato.

"Lulusan terbaik tahun ini jatuh kepada Jeon Saeron. Kepadanya dipersilahkan naik ke atas"

Semua orang bertepuk tangan saat nama Saeron disebut. Jungkook bahkan berdiri dari tempat duduknya.

Saeron naik ke atas podium. Ia mengetuk mic terlebih dahulu. Menghembuskan nafas agar ia tidak terlalu gugup.

"Selamat pagi. Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang telah memberiakan saya berkat yang luar biasa ini. Dan untuk kedua orang tuaku yang sudah di surga, aku juga ingin mengucapkan banyak terima kasih karena kalian aku bisa seperti ini. Aku ingin mengatakan bahwa aku akan berusaha menjadi anak baik seperti keinginan kalian. Dan terakhir untuk keluargaku yang hadir di aula ini, terima kasih karena menyempatkan diri untuk hadir disini, Seokjin Oppa, Jungkook Oppa, Irene Eonnie dan Yeri Eonnie. Saranghae" Saeron menatap Jungkook saat mengucapkan kata cinta. Jungkook tersenyum senang saat Saeron juga tersenyum padanya.

My Savant Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang