9

1.9K 292 6
                                    

"Yeri-ya, bisa kau gantikan aku dulu, perutku sangat sakit" ujar chaeyoung sambil memegang perutnya

"Pergilah" kata Yeri sambil berjalan ke arah kasir

Chaeyoung langsung berlari menuju toilet. Yeri tertawa melihat sahabatnya itu. Tawa terhenti saar suara yang ia kenal masuk gendang telingannya.

"Yeri" sapa Jungkook dengan gembira

Yeri hanya bisa membalas senyuman Jungkook. Yeri bisa melihat disamping Jungkook ada wanita yang sudah tua namun wajahnya masih cantik. Yeri yakin itu ibu Jungkook. Melihat hidung mereka yang mirip. Yeri sedikit membungkuk badan ke arah Nyonya Jeon. Nyonya Jeon membalasnya dengan senyuman.

"Mau pesan apa?"

"Kookie mau kue cokelat dan susu cokelat" kata jungkook yang sedang menatap daftar menu

Yeri memencet pesanan Jungkook sambil senyum-senyum. Mata yeri beralih menatap Nyonya Jeon. Tanpa sempat bicara Nyonya Jeon sudah mengatakan pesanannya. Yeri hanya tersenyum canggung.

Setelah memesan Jungkook dan Nyonya Jeon memilih tempat duduk yang tak jauh dari kasir. Jungkook mengeluarkam barang bawaannya dari dalam tas. Ia mengeluarkan peralatan melukis. Jungkook mulai melukis dan Nyonya Jeon hanya menjadi penonton.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang. Nyonya Jeon meminum kopinya perlahan. Ia melihat Jungkook yang sedang asyik melukis. Bahkan sebelum lukisan Jungkook jadi, Nyonya Jeon sudah tau apa jadinya lukisan itu nanti.

"Jadi, wanita di kasir itu yang mengantarmu pulang?" tanya Nyonya Jeon antusias

Jungkook hanya mengangguk sambil terus melukis.

"Kau senang bertemu dengannya?"

Jungkook mengangguk lagi. Nyonya Jeon tersenyum senang sembari bersandar di kursi. Matanya melihat ke satu arah, Kim Yerim. Ia akui, gadis itu memang cantik. Ia bisa merasakan bahwa Yeri adalah gadis baik.

Jungkook sudah selesai dengan kegiatan melukisnya dan memberi Eommanya tatapan ingin pulang. Nyonya Jeon mengerti dan berdiri duluan. Jungkook mengikuti dengan merapikan alat melukisnya. Tak lupa ia menggulung lukisannya dan memegangnya. Mereka berdua berjalan menuju kasir.

"Bisa bicara dengan Yeri?" tanya Nyonya Jeon pada Chaeyoung

"Ah Ne" jawab Chaeyoung sambil memanggil Yeri yang sedang menyusun barang di belakangnya.

Yeri berdiri dan mendapati Jungkook dengan gesturenya.

"Iya ada apa?" tanya Yeri sopan

"Saya Ibu Jungkook, terima kasih karena waktu itu kau sudah mengantar Jungkook pulang. Kalau tidak ada kau, aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Jungkook"

"Ah iya. Kita juga tinggal sekompleks. Jadi tidak masalah buatku nyonya"

"Jangan panggil Nyonya, panggil Ahjumma saja"

"Ne Ahjumma"

"Karena kita tinggal sekompleks kau bisakan datang makan malam bersama di rumah kami besok? Sebagai ucapan terima kasih"

"Tidak usah Ahjumma, saya ikhlas membantu"

"Oh ayolah, aku merasa aneh jika tak membalas budi. Lagipula kau senangkan Jungkook kalau Yeri datang ke rumah?"

Jungkook hanya memberikan anggukan. Yeri memerhatikan Jungkook. Tak ada salahnya menerima ajakan dari ibu Jungkook. Ini hanya makan malam bukan. Untuk kerja, ia bisa meminta izin untuk diganti besok malam. Yeri akhirnya menerima ajakan Nyonya Jeon.

My Savant Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang