"Mama kan udah bilang, ada urusan Darina, gak bisa se sepele itu ditinggalkan.Abis ini juga mama cuma di rumah kok.Hilangin dong sifat manjanya.Udah mau 18 tahun masa gak bisa dewasa?"
Darina tidak membalas ucapan mamanya, tanpa babibu, Darina mengambil kunci mobil dan pergi dari sana.Emosinya kembali tak terkendali.Semenjak mamanya pulang dan memberikannya banyak hadiah, ia malah berargumen tentang bagaimana mamanya tidak menjadi mama yang baik.Teriakan mamanya tidak membuat Darina berhenti berjalan lalu menutup pintu dengan keras
Mobil audi andalannya keluar dari pekarangan rumah Darina dengan kecepatan di atas rata rata.Darina menuju ke jalan tol untuk area yang lebih baik untuk mengebut.Darina membuka jendelanya lalu merasakan angin kencang yang membuatnya tenang.Salahkan kepolisian yang memberinya izin mengemudi
Arsen is calling...
"Ck. Pasti mama kasih tau Arsen" dumalnya sambil memencet tombol telfon
'Dimana'
"Tol"
'Mau kemana?'
"Tau, banjarmasin oke juga"
'Ck, gak bisa'
"Bisa aja lah, gue bawa duit ini"
'Dompet kamu tinggal, paham?'
"Gatau lah, liat nanti aja.B-"
'Darina Alaisandra'
"Apa"
'Kamu dimana'
"Udah ah, nanti tabrakan.Gak baik telfonan sambil nyetir"
'Nepi sekarang, aku bilang'
"..."
'Sekarang.'
"Ya"
Pipp
Darina masuk ke dalam rest area lalu terdiam untuk sebentar.Ia masuk ke dalam gerai kopi untuk membeli kopi serta beberapa cemilan.Saat ia sudah mendapatkannya, ia kembali ke mobil lalu menelfon Arsen kembali namun dimatikan.Lebih tepatnya Arsen mengganti panggilan menjadi panggilan video
'Kamu dimana?'
"Gatau, ga liat plang"
'Yaudah bentar'
".."
'Aku otw sama temen kampus.Jangan kemana mana, aku setirin'
"Temen kampus, siapa?"
'Rico, tuh, kamu gak kenal'
"Yaudah"
'Aku matiin'
"Jangan– temenin aku, yah?"
'Yaudah bentar aku pake airpods dulu'
"Iya"
'Mau cerita, gak?'
"Enggak, cuma pengen diliatin.Aku mau nangis dulu ya"
'Kenapa harus nangis?'
"Arsen.. i don't wanna talk about it, okay?"
'Yaudah'
Terhadi keheningan disana, tidak sepenuhnya hening, isak tangis Darina sesekali terdengar.Arsen hanya memandanginya karena ia tahu, ketika Darina mengatakan ia tidak ingin bercerita, berarti ia benar benar tidak ingin bercerita.Saat Darina ingin cerita, ia pasti langsung mengatakannya, jadi hanya tentang waktu
Arsen melihat setiap detail wajah Darina.Darina hari ini menggunakan make up lengkap, tipikal Darina yang tidak ingin terlihat buruk tiap harinya.Arsen mengamati tiap inci wajah manis itu lalu menghela nafas
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfie 〣 EXO Sehun
RomanceLayaknya seorang kakak yang selalu membimbing, seorang teman yang selalu menemani, dan seorang kekasih yang mencintaimu, aku akan menjadi alasan kenapa kau bangun tiap pagi dengan senyuman. Perjalanan cinta monyet anak SMA sama abang kampus sampe ja...