Layaknya seorang kakak yang selalu membimbing, seorang teman yang selalu menemani, dan seorang kekasih yang mencintaimu, aku akan menjadi alasan kenapa kau bangun tiap pagi dengan senyuman.
Perjalanan cinta monyet anak SMA sama abang kampus sampe ja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa hari sudah berganti. Darina terbangun akibat alarmnya. Ia kemudian menyadari bahwa Arsen masih berada di pelukannya. Darina tersenyum manis dan memandangi laki-laki itu. Arsen selalu kehilangan jam tidurnya karena harus membuat tesis dan juga jurnal, belum lagi praktikum yang mengharuskan Arsen berada di rumah sakit dengan jam tertentu.
Beruntung, kemarin Arsen memiliki hari libur walaupun sehari dan hari ini hingga 3 hari ke depan, Darina bisa menghabiskan waktunya bersama kekasihnya ini. Walaupun Darina tahu pasti di saat-saat tertentu laki-laki dengan tinggi badan 185cm ini akan membaca berbagai jurnal di tengah kesibukannya. Dasar, orang pintar.
Tidak ada niat sedikit pun untuk membangunkan Arsen. Ia menatap ponselnya dan melihat bahwa waktu sholat masih 30 menit lagi. Darina memang terbiasa bangun pukul 4 SGT untuk minum air mineral, menjaga dirinya tetap dehidrasi. Kemudian Darina memundurkan tubuhnya, agar ia bisa melihat wajah Arsen lebih jelas.
"Duhh ganteng banget sih pacar gue" Darina menyentuh pelan wajah Arsen, memberikan belaian di rahangnya.
Ternyata tindakannya ini membuat Arsen terbangun. Arsen langsung merentangkan tangannya "Ehh!! Aduh!" Membuat Darina yang berada di sampingnya jatuh ke bawah. Arsen langsung bangun dan membantu Darina bangkit.
"Ihh Arsen! Kaget tau aku juga baru bangun" Arsen hanya diam dan mengelus elus punggung Darina. Sepertinya kesadaran Arsen belum terkumpul.
Darina menatap Arsen yang tatapannya masih kosong ke depan itu "Ngantuk banget ya? Yaudah deh aku sholat duluan ya"
"Hmm"
Setelah memulai segala rutinitas paginya, Darina langsung mandi dan berpakaian dengan baik. Hari ini mereka juga akan bertemu dengan teman-teman yang sama-sama berasal dari Indonesia juga. Ceritanya teman-teman Arsen dan Darina hendak mengantar mereka ke bandara, sekalian mengucapkan kata perpisahan walau mereka hanya pergi beberapa hari.
Arsen juga sepertinya sudah kembali ke apartemennya untuk menyiapkan barang-barangnya. Laki-laki itu tidak memerlukan banyak barang, jadi tidak memerlukan waktu yang lama seperti Darina kemarin. Darina mengeluarkan koper dari kamarnya. Ia berkaca dan tersenyum manis ketika puas melihat penampilannya hari ini. Sentuhan terakhir, parfum dan ia selesai.
Darina keluar dari kamar setelah memastikan semua kabel dan colokan aman. Lampu juga sudah mati. Ia juga mengecek dapur, ruang belajar, ruang tengah, dan beberapa ruangan lainnya. Setelah selesai, Darina duduk dan mengabari Arsen.
You Babee Udah nih aku
Mine Aku lagi konfirm tiket dulu Abis ini sarapan di bawah aja
You Okayy Should i moved my belongings??
Mine Gak usah, aku udah nyuruh orang buat bawain barang-barang kamu
