Kina menyesap coklat panas di sore hari selepas hujan.Dirinya masih berada di rumah Devano.Semenjak tadi pukul 2, ia dan mama Devano asik mencoba beberapa resep yang ada di buku resep milik mama Devano.Setelah itu, mama Devano kembali lagi ke ruang kerjanya dan disinilah Kina
Tadi Devano bilang ia akan tidur sebentar karena sangat mengantuk.Jadi, mama Devanolah yang menemaninya.Kina juga membuat coklat panas ini sendiri, benar benar terasa seperti di rumah sendiri.Bedanya, rumahnya tidak akan bisa sehangat ini lagi.Yah.. semenjak kedua orang tuanya cerai, Kina tak lagi merasakan bagaimana rasanya menjadi anak yang disayang
Iya, ketika dirinya memutuskan untuk kuliah di Bali, di saat itu lah kedua orang tuanya bercerai.Ia ikut dengan mamanya yang memiliki kerabat disana, sampai akhirnya ia lulus dan memutuskan bekerja di Jakarta.Kina sudah besar, ia bisa menentukan tujuan hidupnya, lagipula papanya masih mau membiayainya jadi dia sudah baik baik saja sekarang
Kina menatap beberapa foto polaroid yang ada di dinding tembok belakang rumah ini.Dilihatnya memori tentang temang teman Devano dan Darina, lebih banyak foto foto milik Darina dan Arsen sih.Bisa dia tebak Arsen sudah sangat dekat dengan keluarga ini.Dulu dirinya sedikit heran dengan Arsen, dia sediam itu ketika masih di SMA.Selain juara pararel dan selalu ikut olimpiade Matematika dan Biologi, Arsen juga hanya punya 1 teman yaitu Devano
Dulu ketika SMA, Kina dan teman-temannya tentu pernah membicarakan dua sahabat itu.Dua pentolan sekolah yang sangat didambakan gadis gadis, termasuk dirinya.Ah, tidak, Kina tidak pernah menyukai Arsen, dirinya hanya jatuh pada Devano
"Hey" panggil seseorang
Kina berbalik dan tersenyum "Hey"
"Kamu ngapain?aku kelamaan ya?tadinya bangunin aja gak apa apa" ujar Devano sambil mengusap wajah bantalnya
Senyum Kina tidak pudar "Enggak kok, santai aja.Kamu masih ngantuk ya?"
"Hehehe iya sih, tapi harus bangun"
Mereka berdua berjalan untuk duduk di kursi dekat sana.Kina menyilangkan kakinya dan menaruh gelasnya di meja "Mama kamu baik banget"
Devano tertawa kecil "Iya kan?makanya aku gak ada beban buat ngajak kamu ketemu mama"
Kina memperhatikan Devan yang sedang memainkan ponselnya "Cat rambut kamu, kamu tebelin ya?"
"Iya, abisnya mama gak ada kerjaan jadi aku yang dijadiin bahannya.Bagus gak?" Ujarnya sambil tersenyum menggoda
Kina tertawa kecil sambil memegang rambutnya "Bagus, tambah ganteng"
Ucapan Kina membuat Devano tambah bertingkah tidak masuk akal.Mereka akhirnya tertawa, selalu masih canggung, namun mereka menikmatinya.Terutama Kina, ia senang bahwa semesta sekarang berpihak kepadanya.Mempersatukannya dengan Devan 8 tahun kemudian?siapa yang tahu ini akan terjadi?
"Emm.. Dev?katanya kamu mau ngomong sesuatu?" Tanya Kina membuat Devano menatap ke lain arah
"Kina"
"Hm?"
Devano bersandar ke belakang lalu menghela nafasnya berat "Kamu tau?aku udah beranjak dewasa sekarang"
"Iya, aku tau.Terus?"
"Sejak kecil aku punya mimpi buat nikah di usia muda.Harusnya tahun lalu, tapi tahun lalu aku belum sama sekali ketemu cewek yang bisa diajak serius.Aku rasa aku sedikit trauma sama hubungan terakhir aku"
Devano terdiam lalu menatap sekilas Kina yang menopang wajahnya "Aku rasa aku gak pantes ngomong ini tapi, kamu mau, tunangan sama aku?janji sama aku buat bertahan di hubungan kita sampai nanti datang waktunya aku bisa seriusin kamu?" Ujarnya sambil duduk tegak
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfie 〣 EXO Sehun
RomantikLayaknya seorang kakak yang selalu membimbing, seorang teman yang selalu menemani, dan seorang kekasih yang mencintaimu, aku akan menjadi alasan kenapa kau bangun tiap pagi dengan senyuman. Perjalanan cinta monyet anak SMA sama abang kampus sampe ja...