Chapter 72 : Happy Birthday, Darina
Pukul 8 pagi ini langit tampak cerah tetapi tidak terlalu panas. Cocok sekali untuk memulai hari senin yang produktif. Hal itu adalah sesuatu yang akan dimulai Arsen saat ini. Ia sudah menyiapkan beberapa berkas untuk mengurus pengajuan pengunduran diri dari sekolahnya yang ada di Amerika sebelumnya. Sejujurnya ia sudah membayar uang muka yaitu sebesar 3, 395 USD atau kurang lebih 50 juta rupiah. Nominal yang tidak sedikit, untungnya pihak universitas mengembalikan separuh biaya itu dikarenakan pandemi.
Gio kali ini yang akan menemaninya karena perwakilan dekan universitas menanti-nanti kedatangan Arsen di universitas ternama itu. Kebetulan Gio juga lulusan disana, begitu juga pendahulu-pendahulunya. Maka dari itu, Arsen sedikit membuat Gio kesal karena tidak mengikuti jejaknya. Gio mendengus saat Arsen lagi-lagi melajukan mobilnya dengan kecepatan tak lebih dari 100 km/jam. Kebiasaan ini dimulai semenjak ia menjadi mahasiswa kedokteran yang sangat berhati-hati. Padahal, banyak dokter yang sering mengemudi dengan cepat di jalanan.
"Lo tuh ya, sini gue aja yang nyetir. Kelamaan entar si Charles ngambek"
Arsen mendengus "Lo kira dia orang indo, bilang aja servernya macet" Jawaban Arsen membuat Gio memutar bola matanya "Untung pinter lo, kalo enggak, gak bakal gue bantu"
"Btw ngomongin itu, saham yang di Singapore turun dan dibantu sama perusahaan fashion yang tante Yvone. Kemaren sempet ngontak gue buat konfirmasi pemegangnya siapa"
"Papi bilang yang di Singapore kalo lo gak mau pegang ya bakal diambil alih sama anaknya tante Yvone"
Arsen melirik sebentar "Darissa?"
Gio menganggukkan "Iya, padahal dia baru semester 1 masuk kuliah" Arsen membulatkan matanya "Enggak seangkatan sama Darin?"
Gio menggaruk dagunya "Eh siapa sih gue lupa, Darissa apa Karissa. Ada dua tuh kan saudara kita"
"Ck, Darissa sih anak tante Nana, yang di Jawa. Karissa baru yang di Singapore"
"Iya itu deh pokoknya, lupa gue" Akhirnya Gio memilih untuk menyalakan netflix yang kebetulan terhubung dengan akun milik Darina. Gio sedikit mengerutkan dahinya, sejak kapan adiknya menyukai serial korea?
Arsen yang menyadari Gio tidak memilih apa yang akan ditontonnya tersenyum "Itu pake akun Darina"
"Pantesan" setelah itu Gio langsung mencari kata kunci untuk serial yang sedang ia tonton.
"Btw papi bilang lo kapan nikah? Enggak directly tanya sih, cuma gue peka aja maksud beliau itu. Papi bilang dia takut enggak keburu ngeliat lo nikah"
Mata Arsen berkelana. Ia paling tidak suka topik seperti ini. Topik dimana ia harus membahas tentang kemungkinan kehilangan sosok di hidupnya. Jujur Arsen masih tidak bisa menyalurkan perasaannya dengan baik kepada keluarganya, terutama papi dan Gio. Dulu saja kepada mami Arsen, ia juga terkesan cuek. Arsen masih kaku ketika dihadapkan dengan hal seperti itu terhadap keluarganya. Tidak hanya Arsen bukan yang seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfie 〣 EXO Sehun
Storie d'amoreLayaknya seorang kakak yang selalu membimbing, seorang teman yang selalu menemani, dan seorang kekasih yang mencintaimu, aku akan menjadi alasan kenapa kau bangun tiap pagi dengan senyuman. Perjalanan cinta monyet anak SMA sama abang kampus sampe ja...