Sebuah mobil putih Brio memasuki pekarangan rumah bertajuk putih dan abu.Keluarlah Darin dari mobil itu lalu membenarkan sedikit bajunya.Ia menarik nafasnya lalu mulai berjalan
Dari kabar yang ia dengar, setelah kemarin Arsen dibawa ke UGD karena kadar mabuknya berat jadi ia butuh cairan pereda mabuk.Sekarang Arsen sudah di rumah.Semalam Niko menemani Arsen, karena ia tinggal sendiri
Toktoktok
"Assalamualaikum"
Beberapa detik pintu terbuka dan menampakan sosok berpakaian kaos polos dan training abu-abu.Darina mengulum bibirnya, ia tak tahu harus berkata apa.Ia ingin memeluk kekasihnya ini, tp Arsen hutang penjelasan padanya
"Masuk dulu" tawar Arsen
Selanjutnya Darina masuk ke rumah Arsen lalu duduk di sofa "Udah baikan?"
"Kamu gak marah, aku mabok gini?"
Helaan nafas terdengar "Kamu mabok aja gara-gara aku, tapi ya tetep kamu salah dalam beberapa hal, sih"
Arsen mengusap wajahnya kasar "Oke, aku jelasin ya?aku gak mau kita kaya gini"
"Iya"
"Jujur, waktu aku nonton sama Miranda karna aku lagi bosen"
Darin menopang kepalanya "Sama aku?"
Arsen menggaruk tengkuknya "Iya, tapi gak cuma itu kok, beneran deh.Urusan kampus juga, BEM bener-bener rusuh.Banyak anggota yang berantem+gak profesional"
"Mau jelasin, bisanya bosen sama aku?apa mau end aja?" Tanya Darina, tentu saja dengan setengah hati
Arsen menggeleng cepat "Gak gak.Gak boleh, kita gak boleh break, end, atau apapun itu"
"Oke, terus?"
"Aku minta maaf, okay?sayang, aku gak mau dikekang.Bisa gak?ya?dikurangin, please?temen aku banyak yang complain, kita kan udah gede.Okay?"
Mata Darin sedikit berkaca-kaca.Ia pikir selama ini Arsen tak apa dengan sikap posesifnya tapi ternyata..
Kepala gadis cantik ini menggeleng "Aku gak bisa, aku dari dulu gini.Dari dulu aku selalu kehilangan orang yang aku sayang, tau gak?kalo kamu gak bisa nerima-"
"Oke oke aku paham.Aku bisa terima keposesifan kamu, tapi bisa gak dikurangin?ya?demi kita juga, rin" jelas Arsen
Keduanya larut dalam diam.Beberapa menit kemudian keduanya bertatapan.Darin mengerucutkan bibirnya "Mau peluk"
Arsen membuka lebar kedua tangannya, membiarkan Darina memeluknya erat.Arsen tak henti mengecup rambut hitam Darina.Sebesar apapun rasa bosannya, tak bisa mengalahkan keinginannya untuk selalu bersama Darina
"Jangan kaya gitu lagi, ya"
"Kaya gitu gimana"
"Mabok gituan, haram tau gak"
"Itu cuma boongan tau"
"Hah?maksudnya?" Tanya Darina heran
Arsen tertawa kecil "Itu ide si Niko, kalo Devan sih emang sengaja gak aku kasih tau.Nanti aja abis ini kasih tau"
Pukulan ringan jatuh pada dada Arsem "Arsen mah ihh"
--
Selepas kejadian waktu itu, gue sama Arsen jadi makin deket, ya walaupun udah deket sih.Ohiya, gue juga udah mulai deket sama temen-temen kampus Arsen yaitu para kating gue.Ternyata connectionnya Arsen banyak juga dan seru seru
Gue juga akhirnya ikutan perekrutan BEM, tentu saja gue masuk.Bukan karena bantuan Arsen tapi history organisasi gue dari SMP emang banyak.Bahkan gue ikutan drama musikal yang diselenggarain sama Fakultas Seni&Budaya
Ya, walaupun dengan pertimbangan karena jelas Arsen gak bakal jadi pasangan gue, dia ngomong aja kaku+bossy banget.Gak cocok kalo dia bakal nyanyi nyanyi gitu
"Buat cast cewek kita punya Darina,Sekar,Karissa dan cowok Jeffrey,Jonathan,Arsen-HAH?"
Teriakan kak Juna bikin kita semua yang ada di teater ini ikutan kaget
"Arsen?Arsen Sericson ketua Bem?gak salah lo kak?" Tanya Jeje, co-producer
Kak Juna membaca sekali lagi tulisan yang ada di iPadnya "Iya bener kok, anjir ini beneran?"
"Rin, dia ikutan?" Gue cuma bengong sambil ngegeleng
"Iya, gue ikutan"
Mata seluruh mahasiswa disini beralih ke pintu masuk.Arsen disana dengan baju putih polos dan celana jeans andalannya.Gue sampe bengong beberapa detik karena kaget
"Oke, yaudah kita mulai aja castingnya?" Ucapan kak Juna bikin semua mata berhenti membulat
Beberapa jam kemudian
"Gak usah ngambek gini kali, kamu kan emang gak bisa dance" kata gue nenangin dia
Arsen nyedot minumannya habis "Ya kan aku bisa latihan"
Gue nahan ketawa sebisa mungkin "Sayang, bukan apa-apa nih ya tapi badan kamu itu kaku banget, cocoknya buat olahragawan bukan buat nari nari gituan"
Mata dia ngelirik tajem ke arah gue.Gue pelototin balik "Apa?!"
Bener dugaan kalian, dia langsung nyiut "Tapi kan aku gak mau liat kamu nari nari sama si Jeffrey itu, aku gak suka"
"Oh jadi kamu ikut audisi itu karna cemburu ya?" Gue nyederin tangan gue di lengan Arsen
Tangan Arsen gue goyangin "Ciee cemburu, lucu banget pacar aku"
Kantin lagi sepi jadi gue berani gituin Arsen "Yaudah abis ini gimana kalo kita ke pantai?mumpung besok aku gaada kelas, kamu juga gak ada.Kita ke Tanjung Lesung oke?"
Arsen ngelirik ke arah gue "Banten?"
"Iya, 2 hari aja"
Senyuman Arsen ngembang "Oke"
---
darinasandra
darinasandra bosen papnya gini mulu:( @arsensericson
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfie 〣 EXO Sehun
RomansaLayaknya seorang kakak yang selalu membimbing, seorang teman yang selalu menemani, dan seorang kekasih yang mencintaimu, aku akan menjadi alasan kenapa kau bangun tiap pagi dengan senyuman. Perjalanan cinta monyet anak SMA sama abang kampus sampe ja...