57

161 19 3
                                    

Chapter 57 : Family and You

Arsen bangun akibat goyangan di kakinya, lebih tepatnya Devan yang membangunkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsen bangun akibat goyangan di kakinya, lebih tepatnya Devan yang membangunkannya. Sahur kali ini ia berada di rumah Darina. Sedikit tidak enak sih, namun ada Niko juga jadi ia sedikit lega.Arsen mengusap wajahnya lalu bangkit dan membasuh wajahnya, diikuti oleh Niko dan Devano.

Setelah itu mereka bertiga berjalan ke arah dapur. Arsen tersenyum saat melihat Darina yang tersenyum lebar melihat dirinya. Arsen langsung membantu Darina membawakan piring dan menatanya di tempatnya.

"Nyenyak tidurnya?" tanya Arsen.

Darina menggeleng. "Gak bisa tidur awalnya, abis deg deg an banget inget mau sahur bareng kamu"

"Bucinan mana coba lo sama gue hah" Ujar Devano duduk di salah satu tempat.

Darina mendengus lalu memilih untuk mengambil lauk pauk lainnya. Arsen tentu saja membantu, tidak seperti dua laki-laki itu. Devano yang sibuk dengan ponselnya untuk mengabari kekasihnya dan Niko yang masih berusaha untuk menahan matanya agar tidak kembali menutup.

"Darina nak, Papa dipanggil" Teriak Mamanya dari dapur.

"Iya Ma."

Setelah meletakkan lauk terakhir, Arsen ikut duduk di depan Devano. Mama Darina juga ikut duduk di sebelah Devano. Darina kembali bersama dengan papanya. Papa Darina yang masih menggunakan sarung pun duduk di kursi kebesarannya. Darina ikut duduk tepat di sebelah Arsen.

Mereka langsung mengambil nasi sesuai giliran. Saat Darina hendak mengambil lauk, Arsen menahan tangannya. "Jangan telor balado, nanti kambuh maag kamu."

Cengiran manis keluar dari bibir gadis itu. "Oh iya lupa. Thank you Arsen."

Aksi Arsen itu menarik perhatian papa Darina "Arsen, Papi kamu gimana kabarnya?"

"Sehat om, tapi beliau masih ke lockdown di Thailand sampe minggu depan." jawab Arsen lembut.

"Emm gitu, terus kamu udah kerja kah? Maksud om kapan kamu bakal dapet gelar dokter?"

"Papa ih kan Arsen masih pendidikan, gak bisa asal gitu. Dokter kan ngucap janji. Masa iya demi gelar-"

Papa Darina mencubit pipi anaknya. "Ditelan dulu, nanti keselek"

"Iya om, masih ditunda soalnya pandemi belum reda, tapi sebentar lagi Arsen bakal jadi intern di rumah sakit umum. Sampai saat ini tapi belum ada konfirmasi dari universitas, kabar burungnya sih katanya pihak rektorat gak mau ambil resiko buat ngebiarin mahasiswanya kena wabah ini" ucap Arsem panjang lebar.

Lalu setelah itu sahur berjalan seperti biasa dengan suasana lebih ramai dari biasanya. Arsen dan Niko yang memang sejak SMA sudah biasa bergabung dengan keluarga kecil ini. Hal ini dikarenakan memang Arsen sering sendiri di rumah ketika papi dan maminya keluar kota, sedangkan Niko sendiri suka pergi dari rumah karena masalah keluarga.

Boyfie 〣 EXO SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang