Chapter 71 : Tentang sesuatu yang gagal.
"Beasiswa gue dicabut, bangsat"
Darina masuk ke dalam mobil Arsen dan langsung mengatakan hal itu. Ia langsung melepas masker dan meminum minuman yang sudah Arsen belikan sebelum menjemput kekasihnya ini. Wajah Darina terlihat datar tapi Arsen yakin hatinya sangat kesal sekarang. Ia masih diam menatap Darina, menunggu reaksi selanjutnya dari gadis berambut pirang ini.
"Terus gimana?"
"Ya gimana, yaudah gak jadi ke Amerika. Kita ldr" Darina mengatakan itu dengan nada kesal. Jujur, hatinya kesal sekali sekarang.
Ini semua berawal dari pertimbangan tentang mahasiswa lainnya yang sama pintar dengan Darina. Mereka berdua di uji banding dan melakukan tes lagi. Semula yang tadinya Darina mendapatkan beasiswa ke Amerika, menjadi gagal hanya karena penghasilan orang tuanya yang lebih banyak dan memadahi pendidikannya. Sedangkan gadis yang menerima beasiswa itu memang berasal dari keluarga biasa saja.
"Gak adil" Ujar Darina
"Gue benci banget sama mereka. Pokoknya S2 harus selain disini" Darina menghela nafasnya kasar. Rasanya ia ingin menangis tapi tidak bisa. Dirinya lalu melihat tanggal dan memperlihatkan sebentar lagi adalah jatah bulanannya, pantas saja ia merasa sangat kesal.
"Udah ya, nanti dibicarain sama om tante. Kali aja mereka mau ngebiayain kamu ke Stanford" Arsen berusaha menenangkan.
Darina melihat ke arah Arsen dengan mata yang berkaca-kaca, ketika mengingat perjuangannya selama ini, malah ia menjadi emosional. Beasiswa bukan semata mata ia dapatkan hanya karena ingin pergi ke Los Angeles, Amerika.
"Aku ngelakuin ini demi dapet biaya kuliah gratis Sen! Udah berkali-kali aku nyusahin mereka. Udah berkali-kali mereka spend uang buat aku, dan balasannya? gak ada. Kalo sampe aku pake uang mama papa lagi.. wah-"
Air mata Darina menetes. Ia langsung mengusap kasar wajahnya "Apes banget yaAllah"
"Jangan gitu, enggak papa. Nanti aku batalin aja sekolahku disana, tenang aja aku belom bayar biaya sepeser pun kok"
Darina menatap Arsen lagi "Tuhkan, ditambah lagi aku bikin kamu gak jadi kesana. Arsen, it's your dream, aku tahu kalo kamu udah dari lama pengen sekolah ke luar negeri"
"Then i'll do it in Singapore, we can be together there. Biayanya enggak semahal di Stanford juga. Semua ini aku lakuin demi masa depan aku, dimana pun tempatnya, kalo aku sendirian, aku gak mau, Rin" Penjelasan dari Arsen membuat tangisannya menjadi-jadi. Ia lalu memeluk Arsen erat.
"Hiks.. Sen aku gak suka.. gak adil banget, masa gara-gara uang mama papa banyak jadi aku yang kena getahnya. Emang yang enggak mampu aja yah yang bisa diberi keadilan huhuhu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfie 〣 EXO Sehun
RomanceLayaknya seorang kakak yang selalu membimbing, seorang teman yang selalu menemani, dan seorang kekasih yang mencintaimu, aku akan menjadi alasan kenapa kau bangun tiap pagi dengan senyuman. Perjalanan cinta monyet anak SMA sama abang kampus sampe ja...