19. Exchange?

1.2K 72 4
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

🙋‍♀️🙋‍♂️

"Aldrich?"suara tegas pria ini bergema

Tatapan mata biru itu masih memancarkan amarah meski tangannya tertusuk jarum suntik yang sedang mengambil darahnya setetes demi setetes demi putri tercinta yang terbaring lemah tak berdaya diatas ranjang.

Wajah pucat pasi putrinya karena kehabisan darah.Luka robek di betis serta punggungnya cukup besar akibat serangan binatang buas yang menerkamnya bagaikan umpan makan siang.

Puluhan jahitan telah menutup luka besar itu tapi nyeri dan sakit yang luar biasa masih terasa ditubuhnya.

"Iya, papi--"

"Pastikan Gree tetap di Alaska dalam waktu sebulan atau lebih hingga Zwetta membaik. "

Aldrich mengangguk dan langsung pergi dari ruang steril yang berbau khas aroma pinus menyengat ini.

Perintah tegas papinya itu ibarat titah sang Raja bagi sang anak. Jika raut wajah tak bersahabat itu ditentang maka amukkan tanpa batas antara anak dan ayah pun terlupakan.

Wajahnya berpaling lagi ke arah putrinya tetapi tatapan matanya tertuju pada wanitanya yang berlinang air mata.

"Hentikan tangisanmu Zee, air matamu tidak mengubah keadaan. Kau terlalu optimis hingga lupa membandingkan antara kau dan anakmu itu jauh berbeda."

Sang istri hanya bisa diam dengan ocehan sang suami dengan nada kesal. Semua terjadi diluar rencana.

Perhitungan akan serangan binatang buas yang katanya hanya ada 3 ekor itu ternyata lebih dari perkiraan. Peluru habis dan Zwetta terjebak dalam kurungan binatang itu namun terselamatkan oleh Imamorata.

Saat Zwetta telah masuk ke dalam mobil dengan posisi terbaring.  Imamorata berlari ke arah depan untuk duduk disamping pengemudi namun telat,

ia tertembak di kaki berkali-kali oleh anak buah Julian hingga jatuh dan akhirnya menyuruh sang supir untuk segera pergi dengan menutup pintu mobil anti peluru itu dengan sekali hentakkan tangannya meski dengan kaki berlutut tak mampu berdiri.

"Meskipun Zwetta punya ilmu bela diri tapi bukan berarti dia pawang binatang dan juga luka di dadanya itu pertanda Julian sempat menendangnya. Kau terlatih Zee menghadapi puluhan mafia sedangkan dia--"

Jamie berhenti bicara dan menarik napasnya dalam. Bibirnya mengatup rapat, rahangnya mengeras dikedua sisi, merasa tak rela putrinya diperlakukan seperti ini.

Kemarahannya kembali dan menyalahkan satu per satu anggota keluarga yang tak terlibat.

"Adrian! Aeharusnya kau mendampingi Zwetta tetapi kenapa beberapa hari ini kau terlihat sibuk bahkan di kantor pun kau tidak ada, apa yang kau lakukan diluar sana!?"

The War LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang