32. Conspiracy

771 58 1
                                    

ATTENTION PLEASEYou are in the last 2 Chapters🚨⚓🚨⚓🚨🚢🚢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ATTENTION PLEASE
You are in the last 2 Chapters
🚨⚓🚨⚓🚨
🚢🚢


Byur.

Siraman air yang dingin tepat di wajah sang Kaisar membuatna membuka mata. Tatapan sinis orang di depannya ini malah mengundang tawa akan dirinya.

"Pangeran Hideyoshi, ternyata kau juga."

"Semua orang mendesak ingin anda turun dari tahta agar Dewa bisa menghilangkan wabah terkutuk ini yang meresahkan masyarakat kita."

"Kenapa harus seperti ini, silahkan lawan aku 1-1. Apa kalian takut tidak bisa melumpuhkanku," ucap Aka yang melirik ke kiri dan ke kanan juga kakinya yang terikat.

"Siapa yang tidak mengenalmu Yang Mulia, sedangkan kami sayang dengan nyawa kami sendiri jika melawanmu."

"Pengecut!! Kalian ingin tahta, maka rebut dengan kekuatan bukan cara banci seperti ini! Hey! Kau ... Hideyoshi!"

Pria itu pergi meninggalkan Aka yang berteriak teriak memakinya tanpa embel embel Pangeran.Selama di istana tentunya dia menjadi pribadi yang sopan, memanggil seseorang dengan gelar itu harus dan wajib.

Aka tidak menyangka seseorang telah mencampurkan sesuatu di dalam minumannya. Saat dia meneguk air teh krisan hangat itu, kepalanya terasa berputar lalu tak sadarkan diri.

Saat orang kepecayaannya berteriak minta dipanggilkan tabib. 10 orang pengawal bersenjata masuk lalu menyeret Aka dan menghajar orang kepercayaan Aka hingga pingsan tak berdaya yang berupaya menyelamatkan tuannya.

Aka tahu, bahwa pasti akan ada konspirasi dalam istana namun kapan itu dia tidak bisa menebak dan sialnya pikirannya bercabang kemana mana.

Semua taktik dan kewaspadaannya buyar seketika mendengar anaknya yang sakit karena racun dan Zeta yang diculik paksa Julian. Kepalanya terasa ingin meledak, dan ingin segera menguluti Julian jika dia bisa ditemukan.

Seseorang menyelinap masuk dalam ruangan gelap ini, perlahan lalu berdiri di belakang Aka,

"Ini aku."

"Gin--"

"Hukumanmu akan dilakukan setelah kondisi sedikit normal, masih ada waktu untuk bebas."

"Bebaskan aku sekarang!"

"Tidak bisa yang mulia, pendukung mereka sangat kuat. Kita ingin merubah pandangan bahwa penyakit ini bukan kutukkan Dewa tetapi musibah yang sengaja dikirim seseorang demi suatu maksud dan tujuan."

"Jika kau membebaskanku maka aku akan mencari orang itu. Dia menculik Permaisuri, membawa kabur entah kemana."

"Jika begitu bersyukurlah karena permaisuri dalam ancaman, dia dan anak yang dikandungnya akan dimusnahkan. Mereka telah mengirim orang ke Amerika untuk melakukan misi ini. "

The War LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang