35

1.2K 119 23
                                    

"angkat dia masukkan dalam mobil" perintah yoona, perempuan yang udah menculik gw tadi sore.

Orang suruhan nya yang berbadan besar mengangkat gw yang sudah tak bisa bergerak kedalam bagasi mobil.

Terdengar suara orang berbicara diluar mobil. Gw hanya bisa dengar dengan samar. Gw mau dibawa kemana lagi?

Tak lama kemudian, mobil pun bergerak jalan. Gw g tau kemana. Hampir 20 menit perjalanan mobil pun berhenti disuatu tempat.

Sebelum turun, orang suruhan yoona mengenakan topi dan masker terlebih dulu sebelum keluar.

Bagasi mobil terbuka. Orang yang menyetir mobil tadi menurunkan gw disuatu tempat dengan kasar. Dibanting nya badan gw dikelantai, gw makin merasa kesakitan.

Bruakk

Trengg

Badan gw yang dibanting tadi mengenai sebuah benda seperti besi. Sepertinya itu pagar.

Buaghh

Bughh

"aarghh" ringis gw kesakitan saat pria itu menendang dada dan perut gw.

Setelah nya dengan tergesa gesa dia pergi dari sini setelah matanya tak sengaja melihat bayangan seseorang dari lantai dua rumah gw.

Gw hanya bisa meringis kesakitan, tanpa tau apa yang bisa gw lakukan selain menangis memanggil abang.

***

Didalam kamarnya bang tae belum tidur sama sekali. Dia bergerak gelisah memikirkan keadaan gw sekarang.

Bang tae menajamkan pendengarannya disaat dia mendengar suara mobil yang berhenti tepat didepan rumah.

"siapa malam malam gini parkirin mobil di depan rumah?" gumam bang tae.

Bang tae sedikit kesal saat dia mendengar suara ribut mobil yang dibuka dengan kasar dan suara seperti  barang jatuh dan mengenai pagar rumah.

"haiss siapa sih" gerutunya berdiri dari kasur dan berjalan ke jendela yang menghadap ke jalanan depan rumah.

Dia mengintip sedikit dari jendela kamarnya. Matanya menyipit memperhatikan kegiatan didepan pagar.

"aargghh"

"siapa dia? Apa yang dilakukannya? Awas aja kali dia macem macem dirumah gw"

Bang tae akhirnya memilih keluar dari kamarnya menuju ke halaman rumah setelah dia liat seseorang yang ditinggalkan begitu aja didepan rumah.

Krieett

Pagar kecil yang berada di samping dibuka bang tae, penasaran dengan hati hati bang tae mendekati gw yang terbaring dengan wajah yang tertutup rambut.

"hei, siapa kamu?" panggil bang tae menggerak gerak gw dengan ujung kakinya.

Bukannya kasar atau apa, bang tae cuma jaga jaga aja, sapa tau gw penjahat yang berkedok apaaa gitu, yah pokonya lebih hati hati lah yaa.

"hei bangun, jangan tidur disini" suara bang tae lagi.

Dengan sedikit keberanian bang tae menyibak rambut gw yang menutupi wajah gw. Diperhatikannya betul betul sebelum bang tae memekik terkejut.

"ADEK?!" kagetnya setelah tau siapa gw.

"astaga sayang" bang tae langsung mengangkat tubuh gw kedalam rumah dan meletakkan gw di sofa ruang tengah.

"hikss dek, bangun sayang.. Adek... Pliss" bang tae menepuk nepuk pelan pipi gw berharap gw bangun.

"hikss sayang bangun hikss"

Abang, Promise Jadi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang