Lanjutan kisah hana di Abang Promise
Gimana kisah hana yang harus menerima abang nya memiliki pasangan?
Juga hubungan hana dan daniel?
Yang penasaran monggo dibaca
WARNING
Sedikit kekerasan
Sedikit kata kasar
Start : 20 Mei 2020
Finish : g tau kapan...
Ya emang sebagian dari kalian pasti ada yang nungguin sih
Ya g? Ya kannn? Ya iyalahh
Sepenggal tulisan diatas memiliki tingkat PD yang hampir mendekatin Kim Seokjin
(ini apa tohh😂)
Yo wes lahh baca ae
Jangan lupa votae nya
Silahkeun bacaa
From : penulis yang ingin memiliki tinggat percaya diri tinggi agar setara dengan level worldwide hansome alias abang tamvan aku yang punya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(￣3￣)
Jalan menuju rumah masih agak jauh. Gw menyandarkan kepala ke kaca. Seolah sadar dengan apa yang gw pegang sekarang, gw memekik nyaring membuat bang tae terkejut.
"BANG!!"
"astaga sayang, jangan ngagetin" bang tae mengelus perut laparnya.
Gw menarik lengan kiri bang tae yang tersemat jam tangan hitam kesayangan nya. Jam menunjukkan pukul 12 siang. 30 menit lagi pesawat lisa berangkat.
"ke bandara sekarang" pinta gw.
"ngapain?"
"lisa bambam belum pamit sama adek"
"katanya tadi ngambek"
"itu tadi. Sekarang udah g. Ya udah buruan abang nanti keburu mereka berangkat"
"abang cape dek"
"bang...."
"abang laper, beneran"
"abang, pliss"
"dek..."
"abang sayang nya adek yang paling ganteng... Pliss ya ya yaaaa" gw menggelayut di tangan bang tae.
"kiss dulu"
Gw turutin. Gw cium pipi kiri bang tae. Dia senyum kotak. Lalu mobil pun berubah haluan menuju ke bandara.
Sepanjang jalan, sekuat mungkin gw nahan perasaan gw. Jangan nangis hana. Lo g boleh cengeng. Kan lisa mau pulang nemanin mama nya disana. Ayo lo kuat.
Sesampainya dibandara, gw dan bang tae menuju ke tempat keberangkatan. Pandangan gw dan bang tae mengedar mencari sosok lisa dan bambam disana.
"dek" tunjuk bang tae kearah lisa dan bambam yang sedang boardingpass.
