67

1K 108 14
                                    

Ong dan hana sedang berada dirooftop rumah sakit saat ini. Mereka berdua hanya diam tanpa ada yang berbicara sedikitpun. Menikmati senimilir angin yang berhembus lumayan kencang. Awan yanh sedikit mendung dan suasana yang sedikit tidak biasa bagi hana.

"ong, kemaren lo dari mana?" hana membuka percakapan untuk pertama kalinya setelah sekian jam.

"gw ada urusan na"

"hantu juga punya urusan?"

"ya punya lah. Mang manusia aja"
"hhmmm... Na, gw boleh minta tolong lo g?"

"tolong paan?"

"tolong nanti pas lo bangun lupain gw ya"

"eh? Kenapa gitu?"

"gw g pantas untuk diingat sama orang sebaik lo juga abang lo"

"njir ngomong paan si lo ong? Kaya mau pisah aja"

"ya emang kita bakal pisah bentar lagi"

"ong jan ngadi ngadi lo"

"gw serius na"

"aih babi lo! Nakutin gw"

"gw kaga nakutin lo bangsul!"

"udah jan dibahas. Nangis gw nanti"

"iya iya"
.
.
"ong"

"hm?"

"caranya ngilang kaya lo kemaren gimana sih?"

"mana bisa na, lo itu abu abu. Detak jantung lo masih ada. Yang bisa ngilang itu, cuma roh gentayangan kaya gw"

"gw juga pengen ngilang ngilang kaya lo kemaren. Biar bisa bolak balik kamar gw, kamar bang tae sama rumah lo"

"mati dulu sana biar bisa kaya gw"

"sebenarnya lo nyuruh gw hidup apa mati sih ong? G jelas"

"lo yang g jelas bege!"

"ong, gimana caranya~?"

"Ada tuh jalan ninja kalo lo mau"

"gw mesti jadi shinobi dulu donk"

"hooh, tar gw kasih kontak nya naruto buat lo belajar ninjutsu"

"gw suka nya gaara"

"gaara?"

"gw mau belajar shukaku no hoko. Eh tapi gw juga mau belajar kage bushin no jutsu"

"haha ngawur lo na! Biar apa coba lo bisa kage bushin"

"biar gw bisa jadi banyak. Trus masing masing abang g kesepian"

"lo nya?"

"gw? Ngebucheen sampe puas haha"

"na sumpah ya, otak lo makin lama makin kaga beres. Mending lo bangun gih biar lo waras"

"anzaayy lo ong temen macam apa kau"

Hana dan ong saling liat liatan. Setelah nya mereka tertawa bersama. Menertawakan kebodohan obrolan mereka yang unfaedah.

Suasana kembali senyap. Ong menerawang. Seperti ada yang ingin dia sampaikan pada hana.

Sampai suatu saat hana merasa panik saat menyadari dirinya terasa sangat ringan tidak seperti biasanya saat dia baru menjadi roh abu abu.

Abang, Promise Jadi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang