24

1.2K 103 0
                                    

"bang, plis jangan kasih tau abang yang lain. Adek mohon"

"maaf dek, abang g bisa. Abang tetap akan ngasih tau mereka soal kondisi kamu"

"tapi bang, adek g mau mereka kuatir"

"dek, ingat kan dulu kita pernah ngomong apa ke kamu? Jangan ada yang ditutupin. Apa pun itu"

"tapi bang plis, adek mohon jangan"

"g bisa. Abang nutupin kondisi kamu dari yang lain sama aja abang g peduli sama kamu. Apa gunanya abang sebagai kakak kamu. Siapa lagi yang mesti abang kuatirin kalo bukan kamu hana"

"bang...."

"maaf, abang tetap akan memberi tau mereka soal kondisi kamu"

"abang, plisss"

"dengar ya hana, gimana pun juga mereka harus tau. Kamu mau sewaktu waktu kamu drop tapi mereka sama sekali g tau? Pas kamu sakit mereka keliatan santai santai aja, tapi baru tau begitu kamu udah parah? Itu sama aja kamu bikin mereka sedih. Merasa g guna. Yang ada mereka malah nyalahin dirinya sendiri atas apa yang terjadi sama kamu hana"

"plis, kali ini dengarin omongan abang. Ini semua untuk kebaikan kamu. Demi kamu. Abang g mau ya sampe terjadi apa apa sama kamu kaya tadi. Untung abang cepat pulang. Kalau g, dengar sendiri kan tadi kata dokter"

"bang..."

"kalau kamu masih berkeras ngelarang abang, abang akan tetap sama keputusan abang"

"hikss terserah abang"

"loh ko malah nangis"

"adek terharu"

"eh?"

"baru kali ini adek dengar abang ngomong kaya gini hikss"

Bang hobi menunjukkan wajah datarnya yang malah keliatan imut banget. Bagi gw.

"udah g usah nangis. Nanti sesak. Sekarang kita makan dulu, baru adek minun obat ya"

"iya. Tapi makan apa?"

"abang gorengin sosis sama nugget mau?"

"mau. Tapi abang makan juga ya"

"pasti"

Abang menarik tangan gw pelan untuk pergi kedapur. Di dapur dia mempersiapkan sosis dan nugget yang siap goreng.

Terdengar suara ribut yang berasal dari teras rumah. Ini sudah hampir sore rupanya. Pantas lah biang rusuh udah pulang.

"KUKI NYAMPE RUMAH... YUHUU ADA SIAPAKAH DISINI"

"TETET MANUSIA TERGANTENG DIATAS BANG JIN JUGA PULANG... SIAPA KAH PENGHUNI RUMAH PADA SAAT INI?"

pletakk

Pletakk

"auuu" seru bang kookie dan bang tae bersamaan. Mereka mendapat jitakan sayang bang chim.

"G USAH TERIAK BISA KAN?! RIBUT TAU! KITA DIRUMAH BUKAN DIHUTAN!"

hikss abang siapa sih ini? Dia sendiri juga triak triak. Abang nya hana makin tua gesreknya makin nambah. Maafin abang nya hana yang terganggu wahai para tetangga depan kiri kanan dan belakang yang hana hormati.

"yang pletakin pala kita juga triak, ya kan bang" bisik bang kookie.

"hooh kuk"

"abang dengar ya kalian bisik bisik dibelakang" sahut bang chim sambil jalan menuju dapur. Haus dianya. Selama dijalan tadi repot ngurusin bang kookie yang ngerengek minta di jajanin cimol.

Abang, Promise Jadi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang